GELORA.CO - Ada-ada saja, kelakuan para caleg di Pemilu 2024.
Seorang caleg di Donggola, Sulawesi Tengah melakukan aksi nekat setelah ada satu keluarga tidak mencoblosnya saat pemilu 2024, Rabu (14/2/2024) lalu.
Kekesalan itu diluapkan dengan membongkar makam anggota keluarga yang sudah meninggal dunia.
Makam warga tersebut kabarnya dikuburkan di tanah caleg kalah tersebut yang sudah diwakafkan di Kabonga Besar, Banawa, Donggala, Sulawesi Tengah.
Aksi caleg ini pun panen hujatan dari netizen.
Seorang calon legislatif (caleg) di Donggola, Sulawesi Tengah melakukan aksi nekat setelah ada satu keluarga tidak mencoblosnya saat pemilu 2024, pada Rabu, (14/2/2024) lalu.
Caleg itu kesal menumpahkan emosinya dengan membongkar makam anggota keluarga yang sudah meninggal dunia.
Makam warga tersebut kabarnya dikuburkan di tanah caleg kalah tersebut yang sudah diwakafkan di Kabonga Besar, Banawa, Donggala, Sulawesi Tengah.
Momen menggegerkan itu lantas viral di media sosial dan diunggah di akun Instagram @kepoin_trending.
Caleg tersebut meminta warga untuk membongkar makam yang sudah diwakafkan selama 2 tahun lamanya.
Terlihat warga berusaha bahu-membahu untuk membongkar makam tersebut.
Makam yang dibongkar itu adalah makam warga bernama Sahlan alias Lan.
Caleg tersebut diduga merasa sakit hati lantaran keluarga yang sudah meninggal dan dimakamkan di tanah wakaf tersebut tidak mencoblos dirinya saat pemilu dilangsungkan.
Pembongkaran makam di tanah wakaf caleg tersebut sempat disiarkan secara langsung lewat akun facebook bernama Susi Pink.
Wanita tersebut menyebut bahwa seharusnya tidak membawa orang yang telah tiada dalam kasus duniawi.
"Sebenarnya apapun masalahnya jangan bawa-bawa orang yang sudah mati," ujarnya.
"Walaupun salahnya bagaimana, orang mati sudah, mati sudah," sambungnya.
Kalau mau baku anu, dengan orang masih hidup saja, boleh barangkali begitu kan," jelasnya.
"Gak usah orang yang sudah meninggal, sudah 2 tahun lebih," pungkasnya.
Kemudian ada seorang laki-laki yang memberikan pernyataan di dalam video dalam bentuk obroan.
“Makanya tadi saya bilang ke S. S jangan lihat perolehan suara di Kabonga Besar saja,” kata laki-laki tersebut.
Keluarga Menangis Histeris
Dalam video yang diunggah, terlihat anggota keluarga memakai kerudung pink menangis histeris.
Ia tampak pasrah melihat makam keluarganya itu dibongkar tanpa memakai alat khusus.
Caleg yang kabarnya dari partai kuning itu tetap nekat membongar makam.
Kemudian pemilik akun La Chechep Je, warga Donggala, Sulawesi Tengah juga memberikan penjelasan lebih detail.
"Caleg GOXXXX asal Kabonga Besar Kecamatan Banawa, menyuruh membongkar kabur yg sudah 2 tahun lalu di lahan yang sudah diwakafkan, hanya gara2 keluarga almarhum tak mencoblos dirinya di pesta pileg kemarin,".
Kejadian tersebut kemudian banyak direpost oleh akun di Twitter. “Caleg bongkar makam warga, gegara keluarga alm tak mencoblos dirinya padahal tanah sudah 2 tahun diwakafkan,” tulis tangkapan layar akun @nenktainment yang direpost akun @Pai_C1.
Dari sumber yang beredar, menurut pengakuan dari keluarga Lan, bahwa tiga tahun lalu, caleg berinisal MR mempersilahkan mendiang dikuburkan di lahan tersebut.
Namun pasca 14 Februari 2024, pihak MR kemudian mendatangi keluarga MR dan meminta jasad MR dipindahkan gegara beda piliha saat nyobos.
Keluarga Lan juga mengatakan bahwa sebelum dibongkar istri MR sempat mendatangi rumah mereka dan meminta agar kuburan tersebut dibongkar.
"Istri Caleg MR mendatangi rumah keluarga almarhum bertemu dengan paman almarhum. Ia meminta untuk makam segera dipindahkan," ucap salah satu keluarga.
Postingan tersebut banjir hujatan dari masyarakat.
Sosok MR Caleg di Sulteng Bongkar Makam Warga Diduga Kecewa Sekeluarga Tak Pilih Saat Pemilu 2024
Tengah viral dimedia sosial, aksi seorang caleg yang nekat diduga meminta bongkar makam warga diatas tanahnya.
Kejadian ini terjadi di Kelurahan Kabonga Besar, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Minggu (18/2/2024).
Lantas siapakah sosok caleg itu ?
Caleg DPRD Donggal berinisial MR dari Partai Golkar asal Banawa ini diduga kesal lantara keluarga dari warga tersebut tidak memilihnya dalam Pemilu 2024, 14 Februari lalu.
Terlebih, oknum caleg ini sudah mewakafkan makam tersebut sejak dua tahun lalu.
Dihujat Netizen
Aksi ini pun sontak jadi sorotan publik hingga tuai beragam kecaman warganet.
"Keterlaluan banget si ini" tulis akun @momi
"Teganya" tulis akun @pepye
"Gagal jadi caleg minimal jangan gagal jadi manusia pak, Alhamdulillah masyarakat setempat tidak salah milih" tulis akun @diana
Sementara, informasi dihimpun TribunPalu.com, Senin (19/2/2024) dari hasil perhitungan cepat KPU, Caleg DPRD Donggala berinisial MR ini baru memperoleh 346 suara.
Data resmi ini tercantum di situs resmi KPU pada 19 Februari 2024 pukul 15.00 WITA dengan progres 55 dari 135 TPS atau 40.74 persen dari total suara di dapil itu.
Pihak keluarga melakukan pembongkaran makam lantaran permintaan Caleg berinisial MR.
Makam dipindah ke Tempat Pemkaman Umum (TPU) Kabonga Besar dengan jarak sekitar 15 meter dari tanah milik MR.
Peristiwa viral ini pun menjadi perhatian warga Kelurahan Kabonga Besar dan sekitarnya.
Warga beramai-ramai mendatangi TKP dan menyaksikan proses penggalian dan pemindahan makan
Sumber: Tribunnews