GELORA.CO - Juru Bicara (Jubir) Timnas AMIN, Angga Putra Fidrian mengatakan ada kompromi antara capres nomor urut 2, Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini dikarenakan program makan siang gratis dan susu gratis milik pasangan calon nomor urut 2 tersebut dibahas dalam rapat kabinet beberapa waktu lalu.
Memang, menurut Angga perlu ada sinkronisasi program kerja menuju rezim baru.
Namun yang menjadi masalah KPU belum mengumumkan siapa pemenang Pilpres 2024.
Seperti Anies Baswedan yang dulu menang sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017, melakukan transisi program kerja dari pemerintahan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.
“Nah, seharusnya ketika beda pemerintahan harusnya ada tim sendiri dan baiknya dilakukan setelah resmi pengumuman KPU dan sebenarnya justru kenapa buru-buru banget gitu ya, jangan-jangan memang ada sesuatu nih,” jelas dia, saat dihubungi media, di Jakarta, Rabu (28/2/2024).
“Karena semuanya mau dipagerin dari awal bahkan sebelum ada KPU pengumuman gitu, itu sih yang memang jadi hal yang kurang pantas aja secara etik,” sambungnya.
Namun, Angga kembali menyindir sejak awal sudah melanggar etik, dan seharusnya Prabowo secara transparan menunjuk siapa orang yang akan mengemban tugas dalam tim transisi kebijakan.
“Kan sebenarnya pemenangnya Pak Prabowo yang harusnya menentukan program ya, Pak Prabowo. Yang harusnya menentukan siapa yang menyusun tim transisinya juga Pak Prabowo, bukan malah Pak Jokowi. Jadi malah melegitimasi kemenangan Pal Prabowo si menurut saya,” tandas dia
Sumber: tvOne