Kepala Puskesmas Pasar Kemis, dr Salwa membenarkan peristiwa tersebut. Petugas TPS tersebut adalah Satriawan, 44 tahun.
"Sebelumnya, sekitar jam 19.05 Wib, masih di lokasi TPS lagi penghitungan suara, bapak ini ngeluh ke temannya kalau lehernya sebelah kiri sakit, pegal-pegal. Sempat dipijat sama temannya ini, tapi tidak lama muntah dan langsung tidak sadarkan diri,"ungkap dr Salwa.
Lalu, jam 19.15 Wib, petugas KPPS lain berinisiatif membawa Satriawan ke klinik terdekat untuk mendapat pertolongan lebih lanjut. Namun, dokter menyatakan Satriawan meninggal dunia.
"Dokter di klinik menyatakan meninggal dunia," katanya.
Dari informasi yang didapat, semasa hidup Satriawan tidak pernah mengeluhkan sakit. Namun, setiap almarhum kontrol tekanan darah, selalu diatas 140.
"Kalau 140 itu di dunia medis sudah tinggi ya, hypertensi," ujarnya.
Jenazah pun sudah diurus dan dimakamkan pada Rabu malam.
Sumber: liputan6