GELORA.CO -Publik dibuat penasaran dengan arah politik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) usai Pemilu 2024 andai gagal mengantarkan sang Ketua Umum Muhaimin Iskandar menjadi wakil presiden mendampingi Anies Baswedan.
Apakah PKB akan memilih untuk berada di oposisi atau tergoda untuk bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran yang unggul versi quick count?
Menjawab hal tersebut, Muhaimin mengatakan, kalau pasangan Amin yang terpilih menjadi presiden dan wakil presiden, maka otomatis PKB akan tetap di jalur pemerintahan.
"Kalau kita yang menang, kita yang ada di jalur pemerintahan," tegas Cak Imin, sapaan akrabnya, usai melakukan pertemuan dengan Tim Hukum Nasional Amin di Yusuf Building Law Firm di Jalan Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (20/2).
Tak hanya itu, Cak Imin juga membantah kabar keretakan Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang terdiri dari Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menyusul pertemuan Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo.
"Saya terus di jalan perubahan," tegas Cak Imin.
Cak Imin pun masih optimistis Amin akan masuk ke putaran kedua. Sebab Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin (THN Amin) saat ini tengah bekerja menyisir dugaan kecurangan yang terjadi pada penyelenggaraan Pemilu 2024.
“THN akan menyiapkan berbagai langkah-langkah hukum untuk memberikan kepastian bahwa pasangan Amin adalah pasangan yang memiliki kesiapan untuk masuk di putaran kedua,” tandasnya.
Sumber: RMOL