"Pada pukul 08.52 WIB masih terdapat dari 800 ribuan TPS, terdapat 1.223 TPS kesalahan data. Setelah sistem membaca ada data tidak sesuai," kata anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos dalam konferensi pers Jakarta. Senin malam.
Betty tak membeberkan secara rinci mengenai kesalahan pembacaan penghitungan suara di 1.223 TPS tersebut.
Lebih lanjut, Betty mengungkapkan, dari total 823.236 TPS, data penghitungan suara yang telah masuk berasal dari 586.646 TPS atau setara 71,26 persen. Proses tersebut, ujar Betty, terus berlangsung.
Betty mengeklaim, pihaknya akan langsung mengetahui jika terdapat kesalahan data. Tak hanya itu, ia menyebut, KPU akan terus berupaya memperbaiki data-data anomali dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).
"Dalam tabel, kami sudah sampaikan dari hari ke hari kami menemukan beberapa data yang terdeteksi oleh sistem sebagai data anomali, totalnya berapa, hariannya berapa, diperiksa berapa, sisa PR kami ada berapa," ujar Betty.
"Jadi secara terbuka kami sampaikan, dan terus menerus selalu diperbaiki oleh KPU tingkat kabupaten/kota," katanya menambahkan.
Sementara itu, Betty menyebut Sirekap per hari ini, 19 Februari 2024 sudah diakses sebanyak 648.307.624 kali dengan traffic tinggi dan tanpa kendala.
Untuk itu, dia mengatakan, server Sirekap aman untuk digunakan.
“Lokasi penyimpanan data seluruhnya berada di Indonesia. Tidak ada data yang disimpan di entitas negara lain,” kata Betty.
Sumber: inilah