Masa kepemimpinan Presiden Jokowi akan segera berakhir hanya dalam hitungan bulan saja. Saat ini para calon kandidat Presiden untuk 5 tahun kedepannya sedang sibuk dalam menghadapi pesta pemilu yang akan dilakukan dalam beberapa hari kedepan.
Nama-nama calon presiden yang sudah diusung masing-masing partai politik di antaranya ada Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan yang terakhir Anies Baswedan.
Melihat nama-nama calon presiden tersebut rasanya terlihat persaingan yang cukup ketat lantaran tokoh-tokoh tersebut memiliki kekuatan yang cukup besar dalam mengambil simpati publik.
Banyak sekali lembaga survei yang mulai memantau elektabilitas masing-masing capres tersebut. Semuanya memiliki hasil yang bervariasi antara lembaga survei satu dengan lembaga survei lainnya.
Tidak hanya tebak menebak melalui lembaga survei, kemungkinan bakal capres terpilih juga dikaitkan dengan ramalan Jayabaya.
Ramalan Jayabaya merupakan salah satu ramalan yang dipercaya masyarakat Jawa sebagai ramalan yang ditulis oleh Raja Kerajaan Kediri bernama Jayabaya.
Ramalan Jayabaya beberapa kali dikatakan telah terbukti kebenarannya dan hingga sekarang masih terus diyakini kesaktiannya.
Ramalan Jayabaya tertuang dalam beberapa naskah kuno, menerangkan beberapa peristiwa yang akan terjadi sepanjang tahun 2024. Salah satunya yakni tentang calon presiden ke-8 Indonesia.
Selain itu, dalam sebuah penafsiran Kitab Musarar dan Sabdo Palon membeberkan kejadian yang akan terjadi di Indonesia.
Kejadian itu antara lain ekonomi melambat, bencana alam yang masif, hingga kacaunya dunia politik Indonesia.
Prabu Jayabaya merupakan Raja Kediri pada 1135-1159. Ia meramalkan beberapa kejadian dalam beberapa naskah.
Dalam ramalannya tersebut, pada tahun 2024 akan terjadi bencana besar serta memakan banyak korban jiwa.
Di tengah masa sulit yang masyarakat Indonesia alami, Jayabaya membeberkan bakal muncul sosok Satria Piningit yang berwujud manusia dengan paras seperti Batara Kresna.
Satria Piningit tersebut memiliki watak/sifat sejati seperti Baladewa dengan senjata Trisula Wedha. Namun, untuk mengetahuinya tidaklah mudah hanya seseorang yang sama atau lebih tinggi derajatnya.
Adapun terkait senjata Trisula Wedha yang Satria Piningit bawa, memiliki tiga makna yang menjadi satu, yaitu (ilmu, amal, & iman), (bumi, langit, & isinya), serta (kiri, kanan, & tengah).
Prabu Jayabaya meramalkan bahwa presiden yang terpilih pada 2024 tidak akan menyelesaikan masa jabatannya hingga akhir. Kemudian, sosok dewa bakal menggantikan dengan sifat sejatinya.
Setelahnya, dunia politik Indonesia akan semakin memanas karena ada Pemilu 2024. Selain itu, akan ada banyak konflik/peperangan yang bermunculan karena kesalahpahaman antara para pemimpin.
Sementara itu, dilansir dari berbagai sumber yang mengatakan bahwa, Romo Witak Condro Wijoyo yang merupakan seorang rohaniwan menjelaskan isi ramalan yang termuat dalam Jangka Jayabaya.
Ramalan Jayabaya sudah sejak awal menjelaskan mengenai siapa saja yang memimpin Indonesia. Semua ciri dari presiden pertama hingga ketujuh dijelaskan dalam Jangka Jayabaya.
Romo Witak mengatakan bahwa pada akhirnya Indonesia akan dipimpin oleh seorang Ratu Adil yang disebut sebagai Satrio Piningit.
Bagaimana ciri-ciri Satrio Piningit selanjutnya yang disebut-sebut sebagai Presiden ke-8?
Sebelum itu, terlebih dulu kita perlu mengetahui isi ramalan Jayabaya mengenai ciri-ciri presiden pertama hingga ketujuh (tujuh satrio piningit dan tafsir tokohnya), yakni sebagai berikut:
1. Satrio Kinonjoro Murweng Kuncoro
Merupakan figur yang sering berurusan dengan penjara, tetapi berhasil membuat Indonesia dihormati di tingkat internasional.
Tokoh ini merujuk kepada Proklamator kita, yakni mantan Presiden Soekarno.
2. Satrio Wibowo Kesampar Kesandung
Menggambarkan individu yang memiliki karisma, namun akhirnya mengalami nasib tragis.
Sosok ini mencerminkan Soeharto, pemimpin yang sangat berkuasa pada zamannya, namun mengakhiri masa jabatannya dengan tragedi.
3. Satrio Jinumput Sumolo
Menyiratkan sosok pemimpin yang hanya memegang kendali untuk sementara waktu, seperti yang terjadi pada Presiden BJ Habibie.
4. Satrio Lelono Topo Broto
Menggambarkan pribadi yang senang berkelana tanpa batasan, dan mencerminkan KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
5. Satrio Piningit Hamung Tuwuh
Artinya adalah tokoh yang mungkin tidak diinginkan oleh penguasa, tetapi memiliki garis keturunan yang mulia.
Ini merujuk kepada Megawati Soekarnoputri, Presiden kelima Indonesia.
6. Satrio Pinayong Pambukaning Gapuro
Mengacu pada Presiden yang dipilih langsung oleh rakyat namun kesulitan menempatkan kader.
Sosok ini mengidentifikasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
7. Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu
Menggambarkan pemimpin ketujuh Indonesia sebagai individu yang sangat sederhana, tetapi mampu menangani masalah rakyat dengan jumlah yang besar.
Tokoh ini dikenal sebagai Presiden Joko Widodo yang terkenal dengan kesederhanaannya dan sering terlihat mengenakan baju putih sebagai simbol kesucian.
Nah, sementara untuk presiden kedelapan, Romo Witak mengatakan bahwa Jangka Jayabaya tidak menyebutkannya. Namun, disebutkan bahwa pemimpin selanjutnya tidak jauh beda dari yang sebelumnya.
Menurut Jangka Jayabaya, pemimpin selanjutnya akan memiliki sifat atau watak yang tidak jauh dari presiden sebelumnya. Yaitu memiliki sikap tegas, ramah, sabar, suka tersenyum, dan tidak suka marah.
Demikianlah mengenai sudah bisa ditebak, ternyata ini calon Presiden ke-8 berdasarkan ramalan Jaya Baya Presiden 2024. Siapapun yang akan menang dan memimpin Indonesia dalam 5 tahun kedepan, semoga itu merupakan yang terbaik bagi kita semua.
Sumber: disway