“Kehebatan pak Jokowi saya akui dia pemain politik tercanggih setelah reformasi ini, bahkan mungkin selama Indonesia ada,” kata Romahurmuziy, dikutip dari Youtube Total Politik, Selasa, 27 Februari 2024.
Romahurmuziy mengatakan hal tersebut karena menurutnya semua rencana Presiden Jokowi dalam memainkan politik tidak mudah ditebak atau rahasia.
Pria yang biasa dipanggil Romi ini meyakini, bahwa setelah lengser dari jabatannya Presiden Jokowi masih memiliki peran penting dalam pemerintahan sebelum program Ibu Kota Nusantara (IKN) terwujud.
“Saya mendapatkan informasi disampaikan kepada salah satu lembaga survei terkemuka. Apa niat pak Jokowi untuk tetap berkuasa secara tidak langsung karena IKN harus terwujud,” ungkapnya.
Sebab, kata dia, jika pembangunan IKN yang saat ini menjadi prioritas pemerintah tidak terwujud. Maka akan menjadi Hambalang jilid dua dan akan menjadi monumen paling bersejarah.
Lebih lanjut, Romahurmuziy pun membandingkan sikap Presiden Jokowi dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diakhir-akhir masa jabatannya.
Menurut Romahurmuziy, di akhir jabatan Presiden SBY terlihat tidak terlalu mencampuri urusan pemerintah yang akan datang.
“Kalau pak SBY menjelang berakhirnya pada tahun 2014 beliau mengangkat derajatnya sebagai seorang negarawan dan tidak ikut aktif dalam politik,” katanya.
Namun, hal itu berbanding terbalik dengan sikap Presiden Jokowi yang dinilai ikut aktif dan memainkan peran dalam memilih pemimpin selanjutnya.
Bahkan Romahurmuziy mengungkapkan beberapa akses informasi yang bisa didapatkan oleh Presiden Jokowi.
Salah satu sumber informasi tersebut tidak hanya didapatkan dari partai politik, bisa juga melalui aparat penegak hukum hingga aparat intelijen.***
Sumber: ayojakarta