GELORA.CO - Pengamat politik Rocky Gerung merasa yakin pasangan calon (paslon) nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bisa menang dalam satu putaran di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Tapi menurut Rocky Gerung, kemenangan Prabowo Subianto-Gibran dalam satu putran hanya bisa terjadi dengan cara curang, dan kubu paslon nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD serta paslon nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) telah membacanya.
"Saya yakin satu putaran, tapi kalimatnya mesti dilengkapi saya yakin satu putaran dengan cara curang, kira-kira itu. Tetapi justru tendensi kecurangan itu yang dibaca oleh PDIP, yang dibaca oleh kubunya Anies," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menilai kampanye penutup yang dilakukan AMIN dan Ganjar-Mahfud dengan dihadiri lautan manusia bertujuan untuk menghalangi satu putaran yang terus digaungkan kubu Prabowo-Gibran.
"Nah karena itu kampanye kemarin itu betul secara frontal mereka ingin halangi satu putaran itu, dan saya dorong itu," ucapnya dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Senin (12/2).
Sementara itu, pada survei terbaru Populi Center, ditemukan bahwa elektabilitas pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran unggul telak dibanding dua kompetitornya, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. Tingkat keterpilihan Prabowo-Gibran memungkinkan pasangan ini memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran.
Survei nasional yang dilaksanakan pada 27 Januari hingga 3 Februari 2024 itu menemukan elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 52,5 persen. Adapun salah satu syarat pilpres digelar satu putaran adalah pasangan calon meraih 50 persen plus satu suara dari total suara.
Survei yang diklaim dibiayai menggunakan dana internal itu menemukan elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin sebesar 22,1 persen. Sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD elektabilitasnya 16,9 persen.
"Adapun yang belum memutuskan (pilihan) sebesar 6,3 persen dan menolak menjawab sebesar 2,2 persen," kata Direktur Eksekutif Populi Center, Afrimadona lewat siaran persnya, Rabu (7/2/2024) dikutip dari Republika.
Survei Populi Center ini dilakukan lewat wawancara tatap muka terhadap 1.500 responden yang tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia. Responden dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling).
Toleransi kesalahan atau margin of error survei ini kurang lebih 2,53 persen dan tingkat kepercayaannya 95 persen. "Survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal," kata Afrimadona.
Sumber: populis.