GELORA.CO - Pengamat politik Rocky Gerung merasa Prabowo Subianto akan memberikan sisa kekuasaan kepada Gibran Rakabuming Raka setelah mengabsolutkan posisinya dan Partai Gerindra sebagai penguasa.
Sehingga menurutnya Prabowo Subianto tidak mungkin memberikan kekuasaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Gibran secara langsung dan penuh tanpa mengabsolutkan posisinya.
"Termasuk Jokowi sendiri akan berharap Prabowo kasih kekuasaan kepada dia tuh, dan itu yang enggak mungkin terjadi, karena semua hal yang menyangkut kekuasaan akan cenderung absolut," ungkapnya.
"Tentu Pak Prabowo akan absolutkan dirinya dulu, Gerindra-nya dulu, baru dia boleh bagi sisanya pada Gibran yang dititipkan oleh Jokowi, kan enggak bisa dibalik," sambungnya, dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (20/2).
Sementara itu, berdasarkan pantauan pada Selasa (20/2/2024) pukul 11.00 WIB di situs Komisi Pemilihan Umum (KPU), total suara yang masuk penghitungan atau real count mencapai 72,26 persen.
Dalam real count tersebut, paslon nomor urut dua dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih menempati posisi pertama dengan perolehan 58,65 persen suara.
Posisi kedua ditempati paslon nomor urut satu dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dengan 24,55 persen suara. Dan posisi terakhir ditempati paslon nomor urut tiga dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan suara 17,1 persen.
Namun meskipun demikian, AMIN lebih unggul dari Prabowo-Gibran di Aceh dan Sumatera Barat. Di Aceh, AMIN memperoleh 1.437.697 suara, sedangkan Prabowo-Gibran 402.653, dan Ganjar-Mahfud tetap di posisi terakhir dengan 41.131 suara.
Di Sumatera Barat pun demikian, AMIN memperoleh 969.949 suara, sedangkan Prabowo-Gibran 664.225 suara, dan Ganjar-Mahfud 69.141 suara. Namun secara nasional, paslon nomor urut dua itu masih unggul.
Sumber: populis.