GELORA.CO -Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyindir kubu Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran yang sudah menyewa Istora Senayan, Jakarta Pusat untuk merayakan kemenangan Pilpres 2024.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bakal melakukan prosesi sujud syukur disana.
Menurutnya, tindakan tersebut tidak tepat. Pasalnya, pihak yang seharusnya melakukan sujud syukur bukan Prabowo-Gibran, melainkan rakyat yang dinilainya kerap menerima ancaman jelang Pilpres 2024.
"Kalau memperhatikan suatu tahapan yang baik, sebenarnya rakyat lah yang menentukan. Rakyat lah yang seharusnya bersujud syukur ketika mereka mampu menghadapi berbagai intimidasi yang terjadi secara masif," kata Hasto di Kebagusan, Jakarta, Rabu (14/2).
Hasto menyatakan, pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud masih menunggu seluruh tahapan-tahapan KPU RI untuk mengklaim hasil Pemilu 2024.
"Ya sebaiknya kita mengikuti seluruh tahapan-tahapan yang ada di KPU," tegasnya.
Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menggelar acara nonton bareng (nobar) hasil hitung cepat atau quick count Pilpres 2024. Nobar quick count ini digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat.
"Dalam rangka menyambut kemenangan Prabowo-Gibran, TKN akan melaksanakan nobar quick count bersama di Istora Senayan," ucap Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid kepada wartawan, Selasa (13/2).
Nusron berujar, pintu Istora Senayan untuk nobar quick count akan dibuka mulai pukul 14.00 WIB. Nantinya, pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan hadir jika perhitungan sudah mencapai 80-90 persen.
Selain itu, para pimpinan partai politik (parpol) pendukung Prabowo-Gibran juga akan ikut nobar quick count di Istora Senayan.
"Nanti paslon, baik Pak Prabowo dan Mas Gibran akan hadir di sana. Dari TKN dan semua partai pendukung, para ketua umum dan para pengurus partai akan datang ke sana, kumpul di sana," ujar Nusron.
Lebih lanjut, Nusron menyebut nobar quick count hasil pencoblosan Pilpres 2024 ini akan terbuka untuk umum. Sehingga, masyarakat umum juga diperbolehkan untuk datang dan menonton bersama.
"Ya terbuka untuk umum tapi terbatas, karena kalau dibuka untuk umum semua nanti tempatnya nggak muat kan repot," pungkas Nusron.
Sumber: jawapos