GELORA.CO -Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dianggap salah memprediksi kemenangan, dengan tidak mengawinkan Prabowo-Ganjar pada pertarungkan Pilpres 2024 ini.
Begitu pandangan analis politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin ihwal kekalahan Ganjar-Mahfud.
"Ya bisa jadi kalahnya seperti itu, coba kalau Prabowo-Ganjar. Selesai. Kenapa? Prabowo kuat, Ganjar kuat, PDIP kan pasti ke Prabowo-Ganjar, sesungguhnya itulah kekalahannya," ujar Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (16/2).
Menurutnya, partai banteng moncong putih itu tidak mampu memprediksi kemenangan pasangan calonnya, lantaran terlalu percaya diri dengan Ganjar yang dianggap mampu membawa kemenangan.
"PDIP enggak memasangkan Prabowo-Ganjar terlalu percaya diri mengusung Ganjar, udah tau Jokowinya enggak ke Ganjar ke Prabowo-Gibran," ujarnya.
"Di situlah kesalahan PDIP salah prediksi dan memasangkan capres cawapres," tutupnya.
Sumber: RMOL