GELORA.CO - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membantah capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo sekongkol dengan capres nomor urut 1 Anies Baswedan menggunakan materi bantuan sosial (bansos) untuk menyerang capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam debat pamungkas.
Hasto juga membantah bahwa sebelum debat kelima Pilpres 2024 berlangsung, TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas AMIN melakukan pertemuan untuk membahas hal itu.
“Tidak ada pertemuan-pertemuan. Itu berjalan secara spontan,” tegas Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2024).
Dia menjelaskan persoalan tentang bansos memang perlu untuk disuarakan agar berhenti disalahgunakan untuk kepentingan pribadi.
“Kalau posisi Pak Prabowo berada di tempat Pak Anies yang ditanyakan juga hal yang sama, sehingga di situ sama, itu karena memang pantas untuk disuarakan,” jelasnya.
Hasto menambahkan penjelasan Anies terkait bansos juga sangat bagus. Dia menekankan bansos memang diberikan untuk mencukupi kebutuhan penerima, bukan untuk kepentingan pemberi.
“Jawaban dari Pak Anies juga kan sangat baik. Bansos itu untuk rakyat, bansos itu justru bukan untuk pemberi,” kata dia.
Dalam Debat Pamungkas pada Minggu (4/12/2024) malam, Ganjar melayangkan pertanyaan untuk Anies terkait pembagian bansos yang dijadikan alat elektabilitas politik.
Diketahui, pembagian bansos di masa kampanye itu belakangan menjadi bahan perbincangan publik usai beredarnya kemasan beras Bulog dengan stiker paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran.
Anies pun menjelaskan bahwa tidak semestinya bansos menjadi alat untuk bantuan si pemberi kepada penerimanya.
"Yang kita harus sadari adalah yang disebut bansos adalah bantuan untuk si penerima bukan bantuan untuk si pemberi," kata Anies saat debat di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024
Sumber: tvOne