GELORA.CO -Pertempuran di Jalur Gaza yang telah memakan ribuan korban jiwa mendapat perhatian khusus dari Pangeran William.
Dalam pernyataannya yang ia tulis dengan tulisan putih berlatar hitam di media sosial X pada Selasa (20/2), Pangeran Inggris menyerukan agar pertempuran di Jalur Gaza diakhiri sesegera mungkin.
“Terkadang, hanya ketika dihadapkan pada besarnya penderitaan manusia, pentingnya perdamaian permanen baru disadari,” kata William.
Ini adalah intervensi politik yang jarang dilakukan oleh pewaris takhta Inggris.
William menggunakan bahasa yang hati-hati yang berfokus pada kemanusiaan universal daripada memihak.
Kementerian Luar Negeri Inggris telah diberi pengarahan mengenai pernyataan tersebut dan keterlibatannya.?
Dikutip dari 9News, pernyataan William juga mencatat adanya korban jiwa yang sangat besar sejak serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan dan sangat diperlukannya peningkatan dukungan kemanusiaan untuk Gaza.
PBB telah memperingatkan akan meningkatnya kekurangan gizi di beberapa bagian Gaza karena sedikitnya bantuan yang diperbolehkan masuk ke wilayah tersebut.
William melakukan perjalanan resmi pertama ke Israel dan Tepi Barat yang diduduki pada tahun 2018.
Kunjungan tersebut, yang dilakukan atas nama pemerintah Inggris, mencakup pembicaraan terpisah dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas.
“Bahkan di saat-saat tergelap sekalipun, kita tidak boleh menyerah," kata William.
“Saya terus berpegang teguh pada harapan bahwa masa depan yang lebih cerah dapat ditemukan dan saya menolak untuk menyerah pada hal itu," ujarnya.
Sumber: RMOL