Data terbaru dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) per 22 Februari 2024 pukul 12.00 WIB menunjukkan bahwa Aldi telah memperoleh suara sebanyak 1.705 dari total 18.000 TPS atau sekitar 40,28 persen.
Aldi Taher mengungkapkan jika dirinya tidak menggunakan modal yang besar untuk kampanye. Bahkan, budget yang telah dikeluarkan yaitu Rp 100 ribu dianggapnya sebuah kecolongan saja.
“Budget Rp100 ribu, serius. Kan kampanye nggak perlu keluar duit banyak, ini saja 100 ribu kecolongan. 100 ribu itu untuk beli teh manis,” ungkap Aldi Taher.
Aldi dengan tegas menyatakan bahwa alasan utama dia mencalonkan diri adalah untuk mencari penghasilan. Namun, bukan berarti dirinya akan bekerja seenaknya ketika terpilih nanti.
“Kan dari awal saya bilang saya nyaleg nyari duit, kalau jabatan nggak ada gaji, nggak ada tunjangan, masih mau nggak nyaleg? Nyari duit itu maksudnya dari gaji, kan kita semua mencari pekerjaan yang halal. Dari awal mencari duit, mencari gaji kerja untuk memafkahi anak istri, insyaallah nggak mengambil hak orang,” jelasnya.
Terkait pertanyaan apakah dia merasa kapok atau tidak dengan pengalaman politiknya, Aldi menegaskan bahwa baginya, kegagalan dalam berusaha untuk kebaikan tidak ada artinya. “Kalau ditanya gagal itu masuk neraka, nggak ada kata gagal. Selama yang kita lakukan untuk kebaikan, nggak ada kata menyesal,” tuturnya.
Meskipun menggunakan budget yang terbilang minim, Aldi menegaskan bahwa dia memprioritaskan keluarganya. “Ya, mau dimarahi istri kalau uang untuk kebutuhan dapur terpakai,” imbuhnya sambil tersenyum.
Terkait visi misi politiknya, Aldi menyatakan bahwa dia memilih untuk meninggalkannya kepada keputusan rakyat. Dia akan bersuara ketika rakyat membutuhkannya.
“Nggak ada (visi misi), terserah rakyat. Kalau terpilih, baru kita sampaikan ke parlemen,” ucap Aldi Taher.
Sumber: herald