Di Twitter banyak yang meyakini bahwa Ahok hanya kuda putih yang sengaja dimainkan Jokowi untuk mengacau PDIP dari dalam.
Bukan tanpa sebab netizen memunculkan teori yang demikian. Sebab menurut diskusi di Twitter, ada beberapa hal yang mungkin terjadi setelah Ahok tegas berdiri di belakang PDIP.
Salah satunya adalah mencegah 01 dan 03 bergabung. Sebab seperti diketahui, beberapa pihak dari 01 di masa lalu tidak sepaham dengan pihak-pihak yang ada di 03.
Salah satunya adalah Ahok dan Anies Bawedan. Masih hangat dalam ingatan tentang kasus penistaan agama yang menimpa Ahok.
Mantan Gubernur DKI itu dilaporkan atas tuduhan penistaan agama jelang Pilkada DKI 2017. Imbasnya, Ahok divonis penjara selama 2 tahun.
Sosok yang paling mendapat keuntungan dalam situasi tersebut adalah Anies Baswedan. South China Morning Post bahkan sempat menulis bahwa kemenagan Anies tak lain karena menumpangi isu agama tersebut.
Laporan tersebut mengatakan bahwa pada Pilkada 6 tahun lalu, Anies menggunakan isu irisan untuk mendapatkan simpati masyarakat.
"Selama pencalonannya sebagai gubernur Jakarta pada tahun 2017, Anies mengalahkan gubernur sementara Basuki Tjahaja Purnama dalam putaran kedua, setelah kalah dalam pemungutan suara awal, dengan mempolitisasi komentar yang dibuat oleh politisi Kristen keturunan Tionghoa yang dianggap menghujat Islam oleh beberapa orang," tulis SCMP.
Dengan adanya "sejarah masa lalu" tersebut, netizen yakin bahwa kehadiran Ahok bisa membuat koalisi antara 01 dan 03 kemungkinan kecil bisa terjadi.
Meski demikian, Ahok telah mengatakan bahwa dirinya tidak sedang bermain di dua kaki.
Mantan Komut Pertamina itu menjelaskan bahwa ia tegak lurus ke PDIP lantaran Megawati merupakan salah satu orang yang konsisten memeluk etnis Tionghoa.
"Banyak juga yang bilang, Ahok ini sebenarnya main dua kaki ini. Saya bukan tipe orang main dua kaki, maka setelah saya pertimbangkan, saya lepas status saya sebagai Komut Pertamina (untuk mendukung Ganjar-Mahfud)," kata Ahok di sebuah acara Imlek pada 3 Fabruari 2024 lalu.
Sumber: bisnis