Moeldoko Jelaskan Alasan Tak Hadiri Pelantikan AHY Jadi Menteri Jokowi

Moeldoko Jelaskan Alasan Tak Hadiri Pelantikan AHY Jadi Menteri Jokowi

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menjelaskan alasan dirinya tidak hadir di pelantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Negara (ATR/BPN) dan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) di Istana Negara pada Rabu (21/8/2024).

Penjelasan itu disampaikan Moeldoko lewat unggahan di akun Instagram resminya @dr_moeldoko pada Rabu.

Kompas.com telah mengonfirmasi unggahan itu kepada Moeldoko dan mendapat izin untuk mengutipnya.

"Yang cari saya hari ini, tenang-tenang, saya ada di sini. Saya sedang menjadi pembicara konferensi FAO Asia Pasifik yang dihadiri oleh 34 delegasi negara. Saya memaparkan tiga prioritas transformasi pertanian dan pangan untuk menghadapi krisis pangan di Asia Pasifik," ujar Moeldoko dalam unggahannya.

Mantan Panglima TNI itu pun menyampaikan ucapan selamat kepada AHY dan Hadi yang telah dilantik oleh Presiden.

"Saya ucapkan juga selamat kepada Pak @hadi.tjahjanto dan mas @agusyudhoyono yang telah dilantik oleh Presiden @jokowi menjadi menteri Kabinet Indonesia Maju," kata Moeldoko.

"Mohon maaf saya tidak bisa menghadiri pelantikan karena harus menjalankan tugas saya sebagai Kepala @kantorstafpresidenri untuk menjadi pembicara forum @fao di Sri Lanka," ucap dia.

Sebelumnya, Moeldoko tampak tidak hadir dalam acara pelantikan di Istana Negara.

Selain Moeldoko, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri juga absen di pelantikan tersebut.

Pantauan Kompas.com, pelantikan pada Rabu dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara antara lain Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto, Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad, Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan, dan Jaksa Agung RI ST Burhanuddin.

Terlihat pula, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.

AHY dan Moeldoko pernah berseteru karena persoalan kepengurusan Partai Demokrat pada 2022.

Keduanya pernah saling mengEklaim sebagai ketua partai yang sah berdasarkan kongres Partai Demokrat.

Sementara itu, saat ini, hubungan antara Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dikabarkan merenggang.

Hal tersebut menyusul majunya putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden di Pemilu 2024 yang mendampingi calon presiden Prabowo Subianto.

Padahal Jokowi dan Gibran sebelumnya merupakan kader dari PDI-P.

Sumber: kompas
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita