Aksi protes Aaron Bushnell, ini ditunjukan sebagai bentuk solidaritasnya untuk rakyat Palestina. Ia menentang keras terhadap genosida yang terjadi.
Belakangan ini ramai dibicarakan, khususnya pada media X, terkait aksi protes yang dilakukan oleh Aaron Bushnell di depan gedung Kedutaan Besar Israel di Amerika Serikat.
Aksi protes dengan membakar diri yang dilakukannya banyak mendapat sanjungan dan apresiasi dari berbagai macam pihak.
Peristiwa itu terjadi pada hari Minggu, 25 Februari 2024. Aaron Bushnell mulai melakukan aksinya dengan berjalan menuju Kedutaan Besar Israel di Amerika Serikat yang terletak di Washington D.C. pukul 13:00.
Bushnell membagikan video aksinya tersebut secara live, real-time, melalui akun Twitch miliknya.
Sebelum melakukan aksi membakar diri, Aaron Bushnell menyatakan di dalam video tersebut bahwa dia tidak mau lagi terlibat dengan genosida yang sedang terjadi di Palestina.
Dan dia juga menegaskan bahwa aksi ekstrem yang dilakukannya tidaklah seberapa dibandingkan dengan apa yang terjadi pada rakyat Palestina.
Adapun video livestream yang dibagikan telah di take-down dari platform, dikarenakan mengandung unsur yang ekstrim di dalamnya.
Di akhir videonya, Aaron Bushnell sempat kembali menegaskan dukungannya terhadap kemerdekaan rakyat Palestina dengan mengatakan “Free Palestine.”
Walau sempat dilarikan ke rumah sakit, namun naas nyawa Aaron Bushnell tidak dapat diselamatkan diakibatkan luka bakar yang sangat serius telah membanjiri sekujur tubuhnya.
Mengutip dari Navy Times pada 28 Februari 2024, Angkatan Udara Amerika serikat mengonfirmasi bahwa Aaron Bushnell dinyatakan meninggal pada Minggu sore waktu setempat.
Adapun aksi heroik yang telah dilakukannya menarik untuk disimak kembali. Dan ternyata aksi protesnya dengan cara membakar diri bukanlah menjadi sesuatu hal yang baru.
Sebelum aksi membakar diri yang dilakukan oleh Aaron Bushnell, Thich Quang Duc telah dahulu melakukannya di Vietnam pada tahun Thich Quang Duc.
Mengutip dari The Travel Tart, aksi yang dilakukan oleh Thich Quang Duc disebabkan penindasan yang dialami oleh umat Buddha pada waktu itu, yang mana terjadi pada masa kepemimpinan Presiden Ngo Dinh Diem.
Protes yang dilakukan oleh Thich Quang Duc disebut dengan self-immolation, yaitu bentuk protes dengan cara membakar diri.
Aksi membakar diri tersebut berhasil di foto oleh Malcolm Browne. Hasil jepretannya tersebut berhasil memenangkan penghargaan The Pulitzer Prize.
Adapun sekarang foto tersebut makin terkenal luas setelah band rock asal Amerika Serikat, Rage Against The Machine menjadikan foto tersebut sebagai sampul dari album debutnya, Rage Against The Machine. ***
Sumber: hops