Massa membawa mobil bak terbuka dan pengeras suara digunakan mereka untuk berorasi. Mereka juga menyampaikannya menggunakan poster. Sejumlah tuntutan dan pernyataan dilontarkan para peserta aksi.
Di antaranya bertuliskan: Tolak Pemilu Curang! Turunkan Ketua KPU! KPU Tidak Jurdil! Tegakkan Demokrasi!
Penanggungjawab aksi demonstrasi, Daniel Toto menyebut Ketua KPU pusat dan komisionernya sudah beberapa kali melanggar.
“Kalau menyelenggarakan terus kesalahan demi kesalahan akan terjadi dan pada akhirnya akan menelurkan hasil Pemilu yang cacat hukum,” katanya di sela-sela aksi.
Dia juga menyebut soal adanya Cawapres yang seharusnya belum cukup umur untuk mendaftar sebagai kontestan, namun diubah dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan belum ditindaklanjuti teknis oleh KPU.
“Kesalahan demi kesalahan sekarang sedang berlangsung, seperti juga soal sirekap. Masa hal seperti ini akan diteruskan, maka di sini aku minta KPU dan komisioner di pusat mesti membekukan diri, jangan tunggu dipecat, tidak akan ada yang memecat tapi harus tahu malu,” sambungnya.
Massa aksi, sebut Daniel, juga meminta gelaran pemilu diulang agar penyelenggarannya berjalan dengan benar.
Daniel mengatakan jika tuntutan ini tidak ditanggapi, maka aksi akan tetap bergulir dan makin banyak yang terlibat. Aksi hari itu tak berlangsung lama. Peserta membubarkan diri dengan tertib.
Sumber: sindo