GELORA.CO – Erfin Dwi Sudanto, caleg asal Bondowoso, Jawa Timur, sempat menjadi sorotan publik usai kabarnya nekat menjual salah satu ginjalnya demi peruntungan karirnya di dunia politik.
Pasalnya, aksi menjual ginjal yang konon sudah disetujui pihak keluarga itu, dilakukan semata-mata untuk mendanai proses kampanyenya dalam kontestasi pemilu 2024.
Erfin Dwi Sudanto terdaftar sebagai caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN) dengan nomor urut 9 Dapil Bondowoso, Jawa Timur.
Sayangnya, realita tak selalu terjadi sesuai dengan ekspektasi. Dilansir dari Radar Kudus (Jawa Pos Group), Selasa (20/2), Erfin Dwi Sudanto ternyata tidak cukup mampu mendulang suara dalam pemilihan umum 2024 ini.
Menurut hasil rekapituasi KPU di laman pemilu.kpu.go.id yang diakses hari ini, Selasa (20/2), Dapil Bondowoso 1, wilayah di mana Erfin mencalonkan diri, terdapat sebanyak 256 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Mirisnya, dari ratusan TPS tersebut, Erfin hanya dapat mengantongi sebanyak 40 suara saja. Tentunya, hal ini menjadi ironi yang memilukan mengingat usaha yang dilakukan Erfin untuk mendapatkan kursi di panggung legislatif.
Sisi Lain Erfin Dwi Sudanto
Diketahui, Erfin Dwi Sudanto yang merupakan mantan kepala desa (kades) di tempat tinggalnya itu, justru dikenal sebagai sosok pemimpin yang berdedikasi tinggi dalam mengabdi kepada masyarakat sekitar.
Bahkan, di penghujung kepemimpinannya sebagai kades, Erfin Dwi Sudanto pernah rela menjual rumah warisannya agar hasilnya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan desa kala itu.
Ia yang kemudian didera permasalahan ekonomi, sempat ingin kembali mencalonkan diri sebagai kades di periode selanjutnya.
Namun sayangnya, niatnya terpaksa kandas lantaran biaya pendaftaran yang tinggi. Tak hanya di desanya sendiri, Erfin Dwi Sudanto juga pernah nekat mencalonkan diri sebagai kades di desa lain, namun lagi-lagi, ia gugur di tahap administrasi
Lebih lanjut, ia kemudian berkenalan dengan Ketua Partai amanat nasional (PAN) Bondowoso. Meski awalnya ragu untuk bergabung dan maju sebagai caleg, namun akhirnya ia mantab mencalonkan diri.
Sadar kondisi ekonomi tak cukup untuk modal kampanye, Erfin Dwi Sudanto pun nekat menjual ginjal. Katanya, lebih dari sekedar lolos pemilu 2024, keputusan jual ginjal itu juga diniatkannya untuk kepentingan rakyat.
Bahkan, kata dia, apabila lolos sebagai legislator, ia berjanji akan memberikan sebesar 50 persen atau separuh dari gajinya untuk masyarakat.
“Yang terpenting jiwa kita, hati nurani kita dan ruh kita yang akan dikenang oleh masyarakat,” kata Erfin Dwi Sudanto.
Sumber: jawapos