GELORA.CO - Hasyim Asy’ari selaku ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan permintaan maaf atas kesalahan konversi perhitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) ke dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).
Pada hari Kamis (15/2) Hasyim Asy’ari menjelaskan bahwa, atas kesalahan tersebut pihaknya akan melakukan koreksi.
Selain itu, pihak KPU tidak berniat untuk memanipulasi hasil dari perhitungan suara di setiap TPS, yang diunggah melalui Form C TPS pada Sirekap.
"Tidak ada niat dan tindakan KPU beserta jajaran penyelenggara pemilu untuk melakukan manipulasi hasil perolehan suara per-TPS hasil unggah Form C hasil TPS dalam Sirekap," ujar Hasyim.
Dilansir dari radarkudus.jawapos.com, KPU menemukan sebanyak 2.325 TPS yang melakukan kesalahan input data formulir C hasil perolehan suara ke Sirekap.
Tidak hanya itu, Hasyim Asy’ari mengungkapkan bahwa kesalahan data hanya 0,64 persen dari total Form C yang diunggah pada Sirekap.
Dalam catatan KPU yang sudah mengunggah Form C ke dalam Sireka berjumlah 358.775, dan sebanyak 2.325 yang mengalami kesalahan konversi.
Patut kita syukuri ada Sirekap yang bisa mengunggah itu dan kemudian hasil penghitungan di TPS bisa diketahui publik. Jadi nggak ada yang sembunyi-sembunyi, nggak ada yang diam-diam, tapi semuanya kita publikasikan apa adanya," ujar Hasyim Asy’ari.
Sedangkan kesalahan yang dijelaskan oleh Hasyim Asy’ari, terjadi pada proses konversi.
"Kami di KPU pusat melalui sistem yang ada, itu termonitor mana saja antara unggahan formulir C hasilnya dengan konversinya salah, itu termonitor," Hasyim Asy’ari.
KPU RI telah melakukan monitor apabila terjadi kesalahan dalam penghitungan, sehingga akan segera dilakukan koreksi terhadap kesalahan yang terjadi.
Sumber: jawapos