GELORA.CO - Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla atau akrab disapa JK ini mengatakan sulit bagi pasangan calon untuk menang satu putaran pada Pilpres 2024 ini.
Hal ini dikarenakan, JK menilai sulit bagi pasangan calon mendapatkan suara setidaknya sebanyak 85 juta orang.
"Saya ingin mengatakan dulu, 1 putaran, jadi penduduk Indonesia 282 juta, pemilih 205 juta, yang datang ke TPS biasanya 80 persen saja," ujar dia, di kediamannya, Jakarta Selatan, Rabu (7/2/2024).
"Berarti 165 juta orang, kalau mau satu putaran berarti pemiliknya harus minimum 85 juta orang," sambung dia.
Eks Ketua Umum Partai Golkar ini menyatakan secara lantang bahwasanya tidak ada calon yang bisa mendapat suara setidaknya 150 orang dalam keadaan bersih.
"Ada nggak calon yang bisa mendapat 150 orang dalam keadaan bersih 1 putaran, tidak merampok suara rakyat, yang bisa mencapai itu hanya lah orang mungkin memakai sistem yang curang," jelasnya.
Sekali lagi dia menyatakan sulit bagi Paslon mana pun untuk mencapai kemenangan dalam satu putaran, lantaran perlu mengantongi setidaknya 85 juta suara.
Sementara, sejumlah survei yang mengatakan kemenangan di putaran pertama, tidak dapat dikatakan hasilnya riil, lantaran 1200 orang tidak bisa diwakilkan oleh 205 juta suara.
"Jadi, ada macam-macam kenapa dipaksakan sampai-sampai begitu. Pertama, supaya ada omongan yang mengikuti oleh menang. Jadi dimenangkan oleh survei bukan dimenangkan oleh pemilih," tutur dia.
"Kedua, kalau ada calon yang ingin berbuat curang maka pembenaran survei oh benar ini kan 50, hitung kan survei kan masih 50 persen itu," tandas dia.
Sumber: tvOne