Pengakuan mantan KSAD (Kepala Staf Angkatan Darat) itu terjadi saat dirinya dengan sejumlah prajurit ditugaskan di kawasan Timor-Timur sekitar tahun 1989. Seperti diketahui, pada akhirnya Timor-Timur melepaskan diri dari NKRI.
Ketika itu, Dudung Abdurachman sedang bertugas di Batalyon 744 yang dipimpin oleh Jenderal (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia juga mengatakan bahwa Batalyon 744 juga ditugaskan bersama prajurit dari Batalyon 328 yang dipimpin Letjen (Purn) Prabowo Subianto.
"Saya lihat Batalyon itu (pimpinan Prabowo) dulu, ya dibilang tentara langit lah. Karena emang linud batalyon itu diterjunkan dari hercules (pesawat)," kata Dudung dikutip dari video yang dilansir dari akun TikTok @dekade_08 pada Sabtu, 24 Februari 2024.
Jenderal Dudung kemudian memuji soal kehebatan dari para prajurit yang berasal dari Batalyon 328. Dia juga turut menyoroti kesejahteraan anggota yang dipimpin oleh Prabowo Subianto pada saat bertugas di Timor-Timur.
"Tapi batalyon itu saya lihat morilnya tinggi, kemudian kemampuannya juga luar biasa dan kesejahteraan (prajurit) juga sangat tinggi," ungkap Dudung.
Bukan hanya itu, sosok jenderal bintang tiga tersebut sangat dermawan ketika memimpin pasukan. Dudung Abdurachman mengatakan bahwa Prabowo ternyata selalu menyerahkan gaji yang diperoleh untuk diberikan kepada anggotanya.
"Bahkan saya (pernah) tanya ke prajuritnya itu (katanya) gajinya beliau (Prabowo) aja enggak pernah diambil untuk prajurit, karena memang beliau kan sudah kaya," kata Dudung.
Kedermawanan Prabowo Subianto pada saat itu tidak berhenti di sana. Jenderal Dudung mengatakan bahwa Batalyon tempatnya bertugas sempat mendapatkan peralatan drum band dari Prabowo Subianto.
"Dan sampai peralatan mereka itu juga canggih-canggih. Sampai batalyon kami itu dibelikan seperangkat alat drum band oleh beliau termasuk alat band," pungkasnya.
Sumber: viva