GELORA.CO -Pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam survei terbaru yang dirilis Roy Morgan masih unggul dari dua pesaingnya Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Prabowo-Gibran memperoleh elektabilitas 43 persen, sementara di posisi kedua ada pasangan Ganjar-Mahfud dengan elektabilitas 30 persen. Di posisi terbawah ada pasangan Anies-Muhaimin dengan elektabilitas 24 persen.
Survei tersebut menyebutkan pasangan Prabowo-Gibran naik 13 persen sejak pertengahan September 2023. Sementara dua pesaingnya, Ganjar-Mahfud justru turun 8 persen dan Anies-Muhaimin turun 1 persen.
Kendati belum mencapai di atas 50 persen sebagai syarat Pilpres satu putaran, namun pasangan ini memiliki basis suara yang kuat di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
Artinya masih terbuka peluang pasangan ini mencapai 50 persen di hari pencoblosan 14 Februari mendatang.
Direktur Roy Morgan Indonesia, Ira Soekirman menyatakan pilihan Prabowo terhadap putra Jokowi, Gibran, sebagai calon wakil presidennya telah terbukti menjadi sebuah pukulan telak bagi dua pesaingnya.
Hal itu mengingat Menteri Pertahanan RI tersebut saat ini berada di ambang kemungkinan kemenangan pada putaran pertama pemilihan Presiden.
“Untuk memenangkan pemilu putaran pertama, seorang calon Presiden harus memperoleh lebih dari 50 persen suara pada putaran pertama dengan minimal 20 persen di separuh seluruh provinsi. Lonjakan suara yang diraih Prabowo berarti ia sudah berada di ambang kemungkinan meraih kemenangan pada putaran pertama,” kata Direktur Roy Morgan Indonesia, Ira Soekirman dikutip Kantor Berita Politik RMOL dalam keterangannya, Kamis (1/2).
Lanjut Ira, pengaruh Gibran begitu besar dalam perolehan elektabilitas Prabowo.
“Gibran telah meningkatkan dukungannya secara signifikan dan melemahkan dukungan terhadap calon favorit sebelumnya, yakni calon dari PDIP (Ganjar Pranowo), yang kini meraih 30 persen atau turun 8 persen dari kuartal September 2023,” jelasnya.
Selain itu, dia juga menyatakan dukungan partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) meningkat 9,5 persen menjadi 49 persen.
“Seiring dengan meningkatnya dukungan terhadap Prabowo, dukungan terhadap partai-partai di Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari 8 partai juga meningkat 9,5 persen menjadi 49 persen, hampir menjadi mayoritas,” pungkasnya.
Koalisi ini dipimpin oleh Partai Gerindra yang mengusung Prabowo dan diikuti oleh Golkar, Demokrat, PAN, PSI, PBB, Garuda dan Gelora.
Survei tersebut dilakukan di bulan Desember 2023 dengan jumlah responden 1.225 pemilih Indonesia di atas 17 tahun.
Sumber: RMOL