Hasil Final Quick Count CSIS Prabowo-Gibran Paling Unggul 58,25 Persen, PDIP Menang Pileg Posisi Teratas

Hasil Final Quick Count CSIS Prabowo-Gibran Paling Unggul 58,25 Persen, PDIP Menang Pileg Posisi Teratas

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO –Hasil hitung cepat alias quick count lembaga survei Cyrus Network dan Centre for Strategic and International Studies (CSIS) sudah 100 persen sampel masuk. 

Hasilnya, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan mencapai 58,25 persen suara.


”Hasilnya, pasangan Prabowo-Gibran unggul 58,25 persen, diikuti Anies-Muhaimin 24,91 persen, dan Ganjar-Mahfud 16,84 persen,” kata CEO Cyrus Network Eko Prasetyo Galan kepada wartawan, Minggu (18/2).

Sementara itu, untuk pemilihan legislatif (Pileg) 2024 juga telah memasuki sampel 100 persen. Hasilnya, PDI Perjuangan menempati posisi pertama mencapai 16,46 persen. Disusul, Partai Golkar 15,14 persen, Partai Gerindra 13,91 persen, PKB 10,87 persen, Partai NasDem 9,15 persen, PKS 8,63 persen, Partai Demokrat 7,53 persen, PAN 6,99 persen, PPP 3,54 persen.


Sementara itu, PSI 2,67 persen, Partai Perindo 1,39 persen, Partai Gelora 0,82 persen, Partai Hanura 0,84 persen, Partai Buruh 0,73 persen, Partai Ummat 0,46 persen, PBB 0,37 persen, Partai Garuda 0,27 persen, dan PKN 0,23 persen.


Eko menjelaskan, perbedaan hasil Cyrus Network dan CSIS dengan hasil resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) hanya sebesar 0,12 persen. Selisih itu merupakan yang paling mendekati hasil resmi dari KPU. 

Dia meyakini, pada Pemilu 2024 hasil quit count akan akurat, karena secara metodologi sudah teruji dalam beberapa kali pemilu.  


”Akurasi bisa didapat dari disiplin metodologi yang ketat, dan pengelolaan yang profesional,” ujar Eko.  

Meski hasil akhir tetap menunggu hasil resmi KPU. Menurut Eko, quick count sudah bisa jadi rujukan awal dalam menentukan pemenangan Pemilu 2024.

”Dalam kontestasi yang panas dan seketat apa pun kami tetap menjaga integritas untuk tetap memelihara kepercayaan publik,” ucap Eko Prasetyo Galan.

Sumber: Jawapos
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita