Tidak hanya itu, Milei juga menyatakan dukungannya kepada Israel dalam konflik melawan Hamas, kelompok militan Palestina yang menguasai Jalur Gaza. Ia disambut hangat oleh Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, yang menyebutnya sebagai "teman yang setia" kepada Israel.
"Tidak mengherankan jika Anda memilih untuk segera datang ke Israel untuk mendukung kami dalam perjuangan yang adil demi membela orang-orang Yahudi melawan Hamas," kata Katz kepada Milei, mengutip pernyataan Kementerian Luar Negeri Israel, dilansir dari viva.co.id, Selasa, 13 Februari 2024.
Milei juga mendapat pujian dari Menteri Kepolisian Israel Itamar Ben-Gvir, yang menulis di X (sebelumnya Twitter), "Saya mengucapkan selamat kepada teman saya, Presiden Argentina Javier Milei, atas keputusan memindahkan kedutaan ke Yerusalem."
Namun, keputusan Milei tidak hanya mendapat sambutan dari Israel, tetapi juga menimbulkan kemarahan dari dunia Islam.
Pasalnya, Milei juga menuntut agar Masjid Al-Aqsa, situs suci ketiga umat Islam setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, dibongkar untuk digantikan oleh Kuil Ketiga Yahudi.
Menurut media Israel, Milei beralasan bahwa pembongkaran Masjid Al-Aqsa adalah langkah penting untuk "mendatangkan Mesias", sosok yang ditunggu-tunggu oleh umat Yahudi sebagai penyelamat dunia. Hal ini dilaporkan oleh Jordan News, Selasa, 13 Februari 2024.
Bukti dari tuntutan Milei ini adalah sebuah video yang viral di media sosial, yang menampilkan Milei berpidato di depan Tembok Ratapan, sisa-sisa Kuil Kedua Yahudi yang hancur pada tahun 70 M.
"Kita harus membebaskan Yerusalem dari cengkeraman orang-orang kafir yang mengotori tanah suci ini dengan masjid-masjid mereka. Kita harus menghancurkan Masjid Al-Aqsa dan membangun Kuil Ketiga Yahudi di tempatnya, agar Mesias bisa datang dan memberkati kita," kata Milei.
Video ini sontak menuai reaksi keras dari masyarakat Muslim, yang menganggap Masjid Al-Aqsa sebagai tempat yang sakral dan bersejarah.
Mereka mengecam Milei sebagai orang yang gila dan tidak menghormati agama lain. Mereka juga menyerukan agar Milei dicabut statusnya sebagai presiden dan diadili sebagai penjahat perang.
Dalam kunjungannya, Milei juga bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Isaac Herzog, yang menyambutnya sebagai "mitra strategis" dalam menjaga keamanan dan stabilitas di Timur Tengah.
Milei juga mengunjungi kompleks Masjid Al-Aqsa di al-Quds Timur yang diduduki oleh Israel, di bawah pengawalan ketat pasukan keamanan Israel.
Sumber: viva