Abraham Samad bahkan tak menyangka dengan gerakan tubuh Ganjar Pranowo itu dan sempat terperanjat kaget.
Namun Ganjar kemudian menjelaskan aksinya itu.
"Apakah saya melanggar hukum, enggak? Pantas enggak? Untuk ukuran kita sangat tidak pantas. Saya minta maaf ya, sangat tidak pantas. Harus saya contohkan, maaf tiba-tiba saya berdiri dan kemudian saya kencing di sini, mana hukum yang saya langgar?" tanya Ganjar Pranowo pada Sabtu 10 Februari 2024.
Ganjar menegaskan bahwa tradisi politik harus menjunjung tinggi moral dan fatsun.
Ia mencontohkan sebuah tradisi yang tak pantas yaitu ketika seseorang dengan sengaja melakukan tindakan yang tidak senonoh di depan publik.
Mantan Gubernur Jateng itu mengatakan khawatir jika tradisi politik yang tak pantas ini terus dibiarkan, maka akan muncul dendam dan kesumat yang berkepanjangan.
Hal ini akan membahayakan demokrasi dan stabilitas negara.
"Mari kita gunakan tradisi kita, tapi yang di sini harus tahu diri. Tradisi Timur ya, kita pakai tradisi Timur, tahu diri. Tapi kalau kemudian tidak tahu diri dan kesalahan itu menjadi sangat fatal dan publik tidak terima, saya khawatir kita memasuki tradisi baru dan dendam kesumat akan muncul. Kita akan adil mengadili terus-menerus," tegas Ganjar Pranowo.
Ganjar menghimbau kepada semua pihak untuk tak semena-mena dan selalu mengedepankan moral serta fatsun dalam berpolitik.
Ia mengingatkan bahwa jika tradisi politik yang tidak pantas ini terus dibiarkan, maka negara akan terjerumus ke dalam jurang yang berbahaya.
"Harus tahu diri, jangan semena-mena. Kalau tidak, kamu sedang berada di jurang yang berbahaya dan kamu akan mengambil risiko itu. Jangan sampai diadili," pungkas Ganjar.
Hari Terakhir Kampanye
Sesuai jadwal KPU, masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan berakhir pada Sabtu, 10 Februari 2024.
Kubu 03 sendiri diketahui menggelar kampanye akbar terakhir di Solo, Jawa Tengah.
Ratusan ribu pendukung memenuhi sepanjang Jalan Slamet Riyadi menuju Benteng Vastenburg di Jalan Jenderal Sudirman Solo memberikan semangat dan dukungan untuk Ganjar-Mahfud menjadi presiden dan wakil presiden RI.
Pengunjung yang memadati jalan tetap bersemangat dengan berjoget dan memberikan sorak-sorai untuk Ganjar-Mahfud.
Ganjar bersama istri, Atiqoh Ganjar Pranowo dan anaknya Alam naik gerobak sapi, diikuti gerobak sapi kedua yang ditumpangi Mahfud MD dan istrinya, Zaizatun Mahfud MD, mendapatkan sambutan meriah sepanjang Jalan Slamet Riyadi hingga Benteng Vastenburg di Jalan Jenderal Sudirman Solo.
Selain Ganjar-Mahfud, acara Hajatan Rakyat di Benteng Vastenburg juga dihadiri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan sejumlah Tim Pemenangan Nasional (TPN) Nomor 3 Ganjar-Mahfud.***
Sumber: ayojakarta