Faisal Basri Sebut Airlangga dan Mantu Jokowi Terlibat Penyelundupan 5,3 Juta Ton Nikel ke China

Faisal Basri Sebut Airlangga dan Mantu Jokowi Terlibat Penyelundupan 5,3 Juta Ton Nikel ke China

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Faisal Basri Sebut Airlangga dan Bobby Mantu Jokowi Terlibat Penyelundupan Bijih Nikel

GELORA.CO -
Ekonom Faisal Basri sebut Bobby Nasution dan Airlangga Hartarto terlibat penyelundupan nikel.

Bobby Nasution dan Airlangga Hartarto terlibat penyelundupan 5,3 juta ton nikel, disampaikan Faisal Basri dalam Podcast Guru Gembul (25/2).

Sejak ekspor nikel dilarang pemerintah, kata Faisal Basri, "Permintaan pasar nikel dunia meningkat tajam," karena itu muncul penyelundupan nikel.

"Penyelundupan nikel melibatkan Bobby Nasution dan Airlangga Hartarto," tegas Faisal Basri.

Dia menjelaskan dua nama penyelundup nikel diperoleh dari KPK, "Saya sebut nama. Dan nama itu saya dapat dari KPK," terang dia.

Faisal yakin keterlibatan Bobby Nasution, menantu Presiden Jokowi dan Airlangga Hartarto Menko Perekonomian sekaligus Ketum Partai Golkar dalam penyelundupan nikel bernilai ratusan triliun.

Sumber ini dapat dipertanggungjawabkan, "Karena saya membantu KPK dalam persoalan nikel," kata Faisal yang mengaku banyak berdiskusi dengan KPK.

Menurut Faisal sejak Indonesia melarang ekspor nikel medio 2020-2022, "Data eksport kita nol. Tapi saya tak percaya," ujarnya.

Saya cari tahu lewat WTO (World Trade Organization), kata faisal, melalui data ITC (International Trade Center).

ITC data yang kompilasi statistik seluruh perdagangan para negara anggota WTO.

Dalam data ITC, “Saya temukan China menerima bijih nikel (sebelum smelter) asal Indonesia.

"Padahal data ekspor Indonesia nol. Artinya kita tidak melaporkan," kata dia.

Data ITC menyebut ada 5,3 juta ton nikel yang diselundupkan Indonesia ke China sepanjang 2020-2022.

“Dan mereka yang terlibat adalah Bobby Nasution, Airlangga Hartarto dan beberapa petinggi negara lainnya," tegas Faisal Basri.

Menurut Faisal ternyata bukan hanya nikel yang diselundupkan, “Ada yang lainnya,” kata dia.

Untuk kasus selain nikel, saya tidak mau sebut nama, “Karena sedang dalam penyelidikan Kejaksaan dan KPK," ungkap Faisal Basri.***

Sumber: katalogika
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita