GELORA.CO - Dulu kerap mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) puji sang presiden.
Hal itu tentunya setelah AHY dilantik menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang beberapa waktu lalu.
Padahal sebelumnya saat Partai Demokrat masih menjadi oposisi pemerintah, AHY kerap secara terang-terangan mengkritik pemerintahan Jokowi.
Kini setelah menjabat sebagai Menteri ATR/BPN menggantikan Hadi Tjahjanto, AHY tak segan memuji Jokowi.
AHY mengaku salut dengan Presiden Joko Widodo yang selalu meluangkan waktu menyapa masyarakat di setiap kunjungan kerja.
Hal itu disampaikan AHY dalam testimoninya usai diajak Presiden Joko Widodo makan bakso di pusat perbelanjaan di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (28/2), sebagaimana disaksikan melalui rekaman video Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Kamis.
"Saya salut betul dengan Pak Jokowi, Pak Presiden, yang selalu meluangkan waktu untuk menyapa rakyat, walaupun kita tahu pasti kesibukannya, jadwal yang begitu padat dari satu titik ke titik lain, tapi selalu menyempatkan diri mengajak para menterinya juga untuk menyapa rakyat, dan inilah kekuatan seorang pemimpin," ujar AHY.
Dalam kesempatan tersebut AHY menyaksikan antusiasme masyarakat yang ingin dekat dengan Presiden.
Menurutnya hal itu menunjukkan Jokowi benar-benar seorang pemimpin yang dicintai rakyat.
AHY juga merasa senang bisa diajak Presiden Widodo untuk berkunjung ke pusat perbelanjaan menyapa masyarakat.
"Saya senang sekali Bapak Presiden Jokowi mengajak kami termasuk saya yang baru bergabung di kabinet ini," kata AHY.
AHY Kritik Gaya Kepemimpinan Jokowi
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebutkan selama ini pihaknya menjadi partai oposisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan mengkritisi terkait pembangunan serba benda bukan manusia.
“Kita tahu akhir-akhir ini banyak orientasi pembangunan itu tidak untuk manusianya, tetapi pembangunan yang serba benda,” kata dia, dalam acara Kick Off Bulan Bhakti DPD Demokrat Jakarta, Jumat (14/7/2023).
Kemudian dia pun berandai-andai jika nanti Partai Demokrat kembali masuk ke pemerintahan nasional, AHY menawarkan kebijakan-kebijakan yang pro rakyat.
“Di sini lah perbedaan mindset dan juga perbedaan prioritas yang harus kita perbaiki ke depan termasuk bagaimana anggaran kita kan terbatas nih, itu harusnya benar-benar diprioritaskan,” ungkap dia.
Anak dari Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menjelaskan bahwa anggaran tersebut dapat dialokasikan untuk menuntaskan kemiskinan atau mengurangi beban hidup rakyat.
“Jadi kalau orientasinya adalah membangun proyek-proyek atau mega proyek yang luar biasa, mercusuar, tetapi tidak berpengaruh langsung, tidak berdampak langsung kepada masyarakat kecil, rasanya tidak adil,” jelasnya.
Oleh karena itu dia menegaskan prioritas Partai Demokrat dan kepemimpinan Jokowi sangat kontras, baik dari cara mengambil keputusan hingga menjalani birokrasi pemerintah.
“Bagaimana tata kelola pemerintahan itu harus akuntabel, kapabel sehingga cakap bisa benar-benar mengelola permasalahan bangsa yang begitu kompleks,” pungkas dia
Sumber: tvOne