Anggota pakar Timnas AMIN, Refly Harun, mempertanyakan kepercayaan diri pasangan tersebut hingga bisa menyiapkan Istora Senayan sedemikian rupa untuk merayakan kemenangan. Padahal KPU belum mengeluarkan hasil resminya.
"Yang ini mau kita katakan bahwa 56-57 persen [hasil quick count] itu sepertinya memang batas yang di-set before dan ini terkonfirmasi misalnya kita lihat selebrasi," jelas Refly di Jakarta, Jumat (16/2).
Menurut sepengetahuan mereka, kata Refly, perlu waktu untuk menyewa dan menyiapkan segala perlengkapan di tempat itu. Ia ragu jika lokasi itu baru disiapkan setelah hasil quick count keluar.
"Teman saya yang biasa bikin acara aja bilang begini kok hebat sekali bisa mempersiapkan dalam beberapa jam, padahal untuk nge-set sound system aja itu butuh sehari sebelumnya," sambungnya.
Refly pun menyinggung soal dirinya yang disebut dalam pidato perayaan kemenangan versi quick count itu. Dirinya membantah kalau dia hadir di lokasi perayaan Prabowo-Gibran.
"Unfortunately saya disebut juga, saya rapat dengan Pak Bambang, malamnya saya rapat. Begitu tambahan saya," tutupnya.
Sumber: kumparan