Selama ini, pangkat terakhir Prabowo di dunia kemiliteran adalah Letnan Jenderal (Letjen). Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan atau Menhan sejak tahun 2019 lalu.
Rencana kenaikan pangkat Prabowo menjadi Jenderal TNI (HOR) akan dilaksanakan besok, Rabu (28/2) oleh Presiden Jokowi dalam Rapat Pimpinan TNI di Mabes TNI.
Juru bicara Menhan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, dalam keterangan videonya, Selasa (27/2/2024) membenarkan kabar dinaikkannya pangkat Prabowo Subianto.
"Benar, besok Pak Prabowo akan hadir di Rapim TNI dan rencananya akan menerima Keppres dari Presiden terkait dengan tanda kehormatan berupa kenaikan pangkat secara istimewa menjadi Jenderal TNI,” katanya.
Menurut Dahnil, hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
Dahnil mengatakan sejumlah tokoh militer Indonesia pernah menerima tanda kehormatan serupa seperti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Luhut Binsar Pandjaitan, Hendropriyono, dan beberapa tokoh militer lainnya.
Dahnil mengatakan Jenderal Kehormatan pada Prabowo ini merupakan usul Mabes TNI kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Pemberian jenderal penuh kepada Pak Prabowo didasarkan pada dedikasi dan kontribusi Pak Prabowo selama ini di dunia militer dan pertahanan," kata Dahnil lagi.
Data dihimpun Pojoksatu.id, ada 16 orang di Indonesia yang pernahdiberikan Jenderal Kehormatan atau Jenderal (HOR).
Berikut nama-namanya Jenderal TNI (Anumerta) Raden Oerip Soemohardjo, Jenderal TNI (Anumerta) GPH Djatikoesoemo, Jenderal TNI (Anumerta) Gatot Soebroto, Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani.
Kemudian Jenderal TNI (HOR) Achmad Tahir, Jenderal TNI (Anumerta) Mas Sarbini Martodihardjo, Jenderal TNI (Anumerta) Bambang Utoyo, Jenderal TNI (HOR) Sarwo Edhie Wibowo, Jenderal TNI (HOR) Soesilo Soedarman.
Lalu Jenderal TNI (HOR) Soerjadi Soedirdja, Jenderal TNI (HOR) Hendropriyono, Jenderal TNI (HOR) Hari Sabarno, Jenderal TNI (HOR) Agum Gumelar, Jenderal TNI (HOR) Luhut Binsar Pandjaitan, Jenderal TNI (HOR) SBY, Jenderal TNI (HOR) Chaerul Saleh.***
Sumber: pojoksatu