Sebelumnya dikabarkan bahwa biaya sewa JIS menelan biaya yang tak sedikit. Setidaknya, tim kampanye Amin merogoh kocek Rp2 miliar.
Saat ditanya soal asal uang untuk biaya sewa tersebut, Head Coach Timnas AMIN, Ahmad Ali menjawab singkat, "Dari Tim AMIN lah," dilansir dari Detik pada 10/2/24.
Ia mengonfirmasi bahwa pendanaan dilakukan secara urunan, "Iya, semua pembiayaan dilakukan urunan," kata Ahmad Ali.
Namun belakangan, nama Laksamana Achmad Djamaludin menyeruak. Ia digadang-gadang sebagai sosok yang membiayai sewa JIS. Lantas, seperti apa profil dan sepak terjang Laksamana Achmad Djamaludin? Simak selengkapnya!
Profil Laksamana Achmad Djamaludin
Bergelar Dr. Ir. H. Achmad Djamaludin, M.Sc., purnawirawan TNI AL yang satu ini lahir pada 13 Juli 1962. Ia terakhir menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional.
Ia pernah menempuh pendidikan di Akademi Angkatan Laut (1984), Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) Ang-14 (1995), Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) Ang-35 (1995), Sesko TNI Ang-35 (1999), hingga Lemhanas PPSA (2013).
Dalam dunia militer, ia pernah memegang sejumlah jabatan penting, mulai dari Asisten Pateksen KRI Nala 0363 (1984), Kajur TMNI STAAL Kodikal (1996), Kasubpok Sista Sahli Kasal E Teklog (2002), Komandan STTAL Kobangdikal (2011), Bandep Lingstra Regional, Dejiandra Setjen Wantannas (2012), Waasrena Kasal (2014), Pa Sahli Tk II Bidang Intekmil Panglima TNI (2016), Staf Khusus Panglima TNI (2017), Deputi Bidang Koordinasi Hanneg Kemenko Polhukam (2017, hingga Sekretaris Jenderal Wantannas (2019).
Kini, ia menjadi anggota Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Bersama dengan 43 orang lainnya, nama Achmad Djamaluddin merupakan satu dari 32 anggota Dewan Pakar yang berstatus sebagai purnawirawan TNI dan Polri. Penetapan ini dilakukan pada Oktober 2023 lalu.
Ia juga pernah menjadi Komisaris Utama PT Pelindo I pada 2020 lalu.
Dilansir dari laman Kompas, total harta kekayaan Achmad Djamaludin sebesar Rp 4.727.306.777, berdasarkan data LHKPN terakhirnya pada periode 2018. Mayoritas harta kekayaannya berupa tanah dan bangunan dengan nilai Rp 3.243.725.000.
Ia juga memiliki harta berupa alat transportasi dan mesin dengan nilai Rp 457.000.000.
Sumber: hops