Ikrar syahadat digelar di Masjid Husnul Khotimah, Peleman, Tamantirto, Kasihan,
Selasa lalu. Sebelum ikrar, Haedar memberikan pesan kepada calon suami Nadine bahwa menjadi muslim harus berasal dari hati yang terdalam.
Haedar juga bersyukur bahwa, Islam telah diterima dengan sadar oleh Geoffrey dan tidak dalam kondisi terpaksa.
“Untuk menjadi muslim memang lahir dari ketulusan hati, dari dalam dan kami yakin untuk ananda Geoffrey Alain,” kata Haedar dilansir dari website resmi muhammadiyah.or.id, Rabu, 28 Februari.
Haedar juga menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar Susi Pudjiastuti yang memilih Masjid Husnul Khotimah.Masjid ini terletak di tengah perkampungan yang padat pendatang, khususnya mahasiswa,yang bersebelahan jalan dengan kampus terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Haedar juga mengingatkan kepada Geoffrey Alain, bahwa menjadi muslim memiliki kewajiban-kewajiban yang harus ditunaikan. Secara bertahap, Geoffrey sudah mulai belajar tentang Agama Islam, termasuk yang paling awal adalah dengan belajar membaca Al-Qur’an dan syariat Islam.
“Dan nanti kalau diperlukan untuk bimbingan misalnya, kami sudah menghaturkan kepada mas Ustaz Adi Hidayat, dan ada juga Ustaz Fathurrahman, Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah,” ungkap Haedar.
Selain Susi Pudjiastuti beserta keluarga besar, turut hadir dalam acara ini Ketua PP Muhammadiyah Agung Danarto, Syamsul Anwar, dr. Agus Taufiqurrahman, Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti, serta jajaran PP ‘Aisyiyah Salmah Orbayinah, Siti Aisyah, dan Tri Hastuti Nur Rochimah.
Hadir sekaligus membacakan doa adalah Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Fathurrahman Kamal. Hadir juga Ketua dan Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI. Yogyakarta Ikhwan Ahada dan Arif Jamali Muis. Haedar juga mendoakan kebaikan pada rencana pernikahan antara Geoffrey Alain.
Sumber: voi