GELORA.CO -- Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah menyoroti keinginan Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar soal Menteri Keuangan (Menkeu) yang pernah menempuh pendidikan di Madrasah.
Trubus mengatakan, jabatan seorang menteri harusnya bisa dari latar belakang apapun. Sepanjang orang yang dipilih memiliki perhatian lebih terhadap jabatannya. Termasuk jika nantinya seorang menteri keuangan harus memahami juga sektor pendidikan.
"Harus ditinggalkan cara-cara berpikir yang sangat primordial," ujar Trubus saat dihubungi Tribunnews, Kamis (8/2/2024).
Trubus menjelaskan, seharusnya seorang pemimpin mengedepankan kebersamaan, tidak lagi mengkotak-kotakkan keinginan. Dia berujar, suatu jabatan seharusnya diisi oleh kalangan profesional di bidangnya.
"Artinya, ada orang mau dari Madrasah, mau dari latar belakang apapun, sepanjang yang bersangkutan memang memahami bidang tersebut, tidak masalah," tutur Trubus.
Sebagai negara yang sudah 78 tahun merdeka, kata Trubus, seharusnya tidak lagi mengkotak-kotakkan cara pandang. Namun, lebih mengedepankan kebersamaan sebagai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Jadi kalau saya melihat sebenarnya harusnya ke depan negara ini sudah tidak lagi menggunakan cara-cara itu. Cara-cara primordial. Lebih mengedepankan pada profesional, dan punya kemampuan untuk mengembangkan negara ini ke depannya seperti apa," kata Trubus.
Trubus mencontohkan, terdapat beberapa jabatan menteri yang lekat dengan kelompok tertentu. Lanjut dia, bukan berdasarkan melihat dari rekam jejak, dan profesionalnya seseorang dalam bekerja.
Sebelumnya, Cak Imin menginginkan menteri keuangan diduduki sosok yang pernah menempuh pendidikan di madrasah. Cak Imin menyampaikan hal itu saat berdiskusi di Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (LP Ma'arif NU), Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (7/2/2024).
Menurutnya, Menkeu harus memahami persoalan dunia pendidikan, sehingga anggaran untuk lingkup pendidikan akan lebih diutamakan.
“Sebetulnya yang paling penting menteri keuangan itu mesti mengerti betul penderitaan dan prioritas sehingga banyak yang perlu digeser anggarannya kepada hal-hal yang prioritas,” kata Cak Imin.
Sumber: Tribunnews