Foto tersebut diunggah oleh akun X @MurtadhaOne1 pada Sabtu (3/2/2024). Dalam unggahannya itu, akun tersebut menyebut kegiatan itu sebagai kegiatan Kepala Desa (Kades) untuk memenangkan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
Dia kemudian mempertanyakan peran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengawasi pelaksanaan Pemilu 2024. Pasalnya, Kades tidak boleh berpolitik praktis.
“Para kepala desa dikerahkan untuk memenangkan paslon 02. @bawaslu_RI masih tidur?” tulisnya.
Dilihat rilpolitik.com dalam unggahan itu, tampak sejumlah orang sedang duduk di kursi mendengarkan arahan dari seseorang yang sedang duduk di kursi depan sebagai pembicara.
Ada sekitar tiga orang yang duduk di kursi pembicara seperti yang terekam dalam foto tersebut.
Kemudian, di belakang pembicara terdapat background berupa banner yang ditempel ke tembok.
Pada bannernya itu, terdapat tulisan, “Rapat Koordinasi Kepala Desa Kab. Temanggung untuk Pemenangan Prabowo-Gibran 2024 Menjemput Indonesia Maju”.
Netizen pun merespon unggahan tersebut. Mereka mempertanyakan keberadaan Bawaslu yang terkesan mendiamkan pelanggaran pelanggaran Pemilu oleh pendukung Prabowo-Gibran.
“@bawaslu_RI masih ada kan? Pelanggaran pemilu kali ini sudah luar biasa banyaknya di luar batas waras. Mulai dari aparat di desa sampai pejabat tinggi negara dan yg brsn di media gub kepri terang2an dlm acara bagi bansos @DivHumas_Polri. Pembusukuan dimulai dari kepala,” kata akun @yvonetandi****.
“@bawaslu_RI apa rakyat perlu ketok2 kantor kalian biar kalian kerja…??hey!!!! Kerja!!!!” tulis @croissantg*****.
“Bawaslu sdh impoten permanen kayaknya sih,” tulis @FSuryaw*****.
Sumber: rilpolitik