Dimana kali ini Co-Captain Timnas AMIN, Beni Pramula menyebut bahwa masyarakat yang tidak mau mendukung capres mereka adalah orang yang kufur atau tidak pandai bersyukur.
“Maka bagi kita kufur kalau seandainya tidak pilih Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar,” kata Beni dalam keterangannya pada Minggu (4/2) seperti dikutip Holopis.com.
Beni pun membawa urusan ibadah mereka yang taat menjadi jaminan Anies Baswedan dan Muhaimin sudah layak menjadi pemimpin.
“Yang satu adalah seorang dosen intelektual dan juga aktivis. Yang satu seorang santri dan juga politikus yang mumpuni rekam jejaknya di republik ini, taat ibadahnya. Insyaallah kedua tokoh nasionalis religius ini figur terbaik yang diberikan dianugerahi oleh Allah bagi rakyat Indonesia,” ucapnya.
Beni juga menyebut upaya dukungan terhadap pasangan calon nomor urut 1 adalah bentuk jihad dengan membawa nama demokrasi.
“Memilih, menjaga dan memenangkan keduanya ini adalah bagian dari jihad fi sabilillah, kenapa saya katakan jihad karena ini adalah bagian proses dari kita menjaga demokrasi, merawat demokrasi,” ujarnya.
“Dan pemilihan, pergantian kepemimpinan di negeri kita adalah bagian daripada berjuang di jalan Allah untuk memperbaiki kondisi bangsa dan negara yang dicintai ini,” sambungnya.
Beni juga menyebut bahwa kondisi kepemimpinan yang zalim saat ini harus diganti dengan cara jihad.
“Kalau sudah bagian untuk berjuang memperbaiki kondisi bangsa, mengganti kepemimpinan yang zalim dengan kepemimpinan yang adil maka itu adalah bagian jihad fi sabilillah,” ujarnya.
Bahkan, para pendukung diminta berkorban tanpa resiko bakal diganti oleh pihak Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
“Apa yang kita berikan, apa yang kita lakukan untuk mengonsolidasikan kemenangan, cetak APK sendiri, buat rompi sendiri, saksi AMIN nanti barangkali tidak dibayarkan tapi kemudian berkorban insyaallah akan digantikan pahala kita dengan berlipat ganda. Allah akan menggantikan pahala kita,” pungkasnya.
Sumber: holopis