GELORA.CO - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia membalas sindiran Ahok soal bansos.
Menurutnya, pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu tidak usaj ditanggapi. Diketahui, Ahok menyebut bahwa bansos hanya ada di zaman kerajaan.
“Ah, Ahok kok ditanggapi gitu loh. Ngapain tanggapi Ahok? Enggak perlu menurut saya ditanggapi," ujar Bahlil di Kompleks Kepresidenan Jakarta, dikutip Selasa (6/2/2024).
Menurutnya tindakan tersebut diucapkan Ahok karena dirinya yang tidak memikirkan rakyat kecil.
"Itu kan pikiran Ahok yang tidak merepresentasikan pikiran rakyat kecil,” lanjutnya.
Bahlil menyinggung soal orang yang mengkritisi soal bansos artinya tidak senang kepada masyarakat kecil. “Kenapa harus dipersoalkan? Orang itu untuk mereka kok. Kita jangan merasa diri bahwa kehidupan kita sama dengan yang lain.
Jadi biarkanlah rakyat yang menilai,” ungkapnya. Bahlil juga menegaskan bahwa pembagian bansos tak hanya terjadi baru-baru ini saja.
Ia juga menyebut soal teknis pembagian bansos pun tak masalah jika dilakukan oleh menteri atau bahkan presiden langsung. “Bila perlu saran saya karena Ibu Mensos kan dari PDIP, ya buat aja dia bagi.
Bila perlu dia buat tenda, dia bagi, enggak apa-apa kok. Pak Presiden gak mungkin larang, orang tugas dia kok,” tegasnya.
Bahlil mengatakan bahwa tak seharusnya tindakan Jokowi yang ingin dekat dengan rakyat justru dinilai negatis.
Apalagi pemberian bansos ini sudah dilakukan sejak lama, jauh sebelum kampanye Pilpres 2024. “Presiden jangan dibatasi ruang geraknya untuk bersentuhan dengan rakyat.
Itu (bqnsos) terjadi sudah sejak lama. Mungkin Presiden yang tidak bermaksud menyerahkan langsung seperti capres yang mengkritisi itu, mungkin capres yang maunya kerjanya di atas meja, enggak mau ke lapangan. Pak Jokowi kan beda. Pak Jokowi kan mau di lapangan,” jelasnya
Sumber: tvOne