Anies-Muhaimin Unggul di Sumbar, Partai Nasdem Raup Suara Tertinggi

Anies-Muhaimin Unggul di Sumbar, Partai Nasdem Raup Suara Tertinggi

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Berdasar hitung cepat (quick count), pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dalam perolehan suara secara nasional. Jika dilihat secara provinsi, perolehan suara itu beragam.

Di Sumatera Barat (Sumbar), sesuai hitungan sementara KPU dalam laman Pemilu 2024 KPU, pasangan Anies-Muhaimin unggul sementara. Perolehan suara Anies-Muhaimin: 809.665 (56,64 persen). 

Angka itu berdasarkan rekapitulasi suara pada Sabtu (17/2) pukul 19.30. Jumlah suara yang dihitung 11.431 dari 17.569 tempat penghitungan suara (TPS). Jumlah penghitungan itu setara 65,06 persen.

Sementara perolehan suara dua pasangan capres-cawapres lainnya, Prabowo-Gibran sebanyak 561.848 (39,3 persen) dan Ganjar Mahfud mendapat 58.083 suara (4,06 persen).


Perolehan demikian berdampak pada suara parpol pengusung di pemilihan legislatif (pileg). Berdasar laman Pemilu 2024 KPU hingga Sabtu (17/2) pukul 19.35 WIB, untuk wilayah Sumbar jumlah suara yang sudah dihitung mencapai 8.506 dari 17.569 TPS (48.41 persen). Hasilnya sebagai berikut:


Partai Nasdem: 157.097 (15,67 persen)
Partai Gerindra: 137.388 (13,7 persen)
Partai Golkar: 132.087 (13,18 persen)
PKS: 128.616 (12,83 persen)
PAN: 117.691 (11,74 persen)
Partai Demokrat: 88.072 (8,78 persen)
PDIP: 85.392 (8,52 persen)
PKB: 51.750 (5,16 persen)
Dari data tersebut diketahui bahwa parpol pengusung Anies-Muhaimin yaitu Partai Nasdem, PKS, dan PKB. Parpol pengusung Prabowo-Gibran yaitu Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat. Untuk paslon Ganjar-Mahfud, pengusungnya yang mendapat cukup tinggi, yaitu PDIP.

Menurut Pengamat politik Universitas Andalas (Unand) Asrinaldi, pemilih Sumbar sangat dinamis. Mereka tidak terpaku pada partai tertentu, tapi lebih melihat kepada sosok. Kenapa Nasdem unggul di Sumbar, karena partai itu pertama kali pengusung Anies. "Anies dianggap sebagai figur yang mewakili pikiran-pikiran orang Sumbar dalam politik. Sehingga parpol pengusung mendapat efek ekor jasnya," ujar Asrinaldi ketika dihubung JawaPos.com dari Jakarta, Minggu (18/2).


Untuk diketahui, pemenang pemilu di Sumbar selalu berubah. Pada 2019 dimenangi oleh Partai Gerindra, 2014 diraih oleh PKS. Alasannya, ketika itu capres-capres yang diusung Gerindra dan PKS adalah Prabowo. Kala itu Prabowo dianggap sebagai figur yang bisa mewakili harapannya.

Lantas, pada Pemilu 2024 masyarakat Sumbar melihat figur yang dianggap bisa mewakili pikiran dan harapan mereka adalah Anies Baswedan yang diusung Partai Nasdem. 

Akibatnya, caleg-caleg yang diusung Nasdem mendapat suara dominan. Buktinya pada Pemilu 2024 ini Partai Nasdem diperkirakan dapat mengantarkan tiga calegnya ke Senayan. Dua dari daerah pemilihan (dapil) Sumbar 1 dan satu dari dapil Sumbar 2.

Sumber: jawapos
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita