GELORA.CO - Pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar resmi akan menggunakan Jakarta Internasional Stadium (JIS) sebagai tempat kampanye akbar pada Minggu (10/2) mendatang. Uang sebesar Rp 2 Milar menjadi syarat penggunaan lokasi tersebut.
Kepala Pelatih Timnas AMIN Ahmad Ali mengatakan, uang sebesar Rp 2 miliar lebih itu adalah untuk menyewa venue yang dibangun di era kepemimpinan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Izinnya sudah selesai, persetujuan dari pemerintah daerah sudah selesai. Rp2 sekian miliar sebagai sewanya," kata Ali kepada wartawan, Jumat (2/2).
Ia menyebut pihaknya telah menyelesaikan kewajiban pembayaran biaya sewa itu Kamis (1/2) kemarin. Dengan mengantongi izin sekaligus pemenuhan kewajiban, Anies-Muhaimin bakal menggunakan fasilitas tersebut pada hari terakhir kampanye nantinya.
"Mudah-mudahan ya tidak ada lagi kendala karena memang fenomena pencabutan izin itu sudah sering terjadi di beberapa daerah. Ya mudah-mudahan di JIS nanti tidak terjadi hal yang berulang seperti di daerah-daerah lain," ungkapnya.
Wakil Ketua Umum Partai NasDem itu juga memastikan bahwa pihaknya menyediakan lokasi alternatif untuk kegiatan kampanye akbar tersebut. Namun, belum pasti venue-venue mana saja yang jadi alternatif.
"Kami pasti punya plan A, B, C, D karena kami tahu posisi kami adalah bukan bagian dari penguasa, ya bisa jadi penguasa akan menggunakan semua caranya untuk menghambat pergerakan-pergerakan tim, terutama Pemerintah DKI," tuturnya.
Ali mengkritisi sulitnya Anies mengakses penggunaan fasilitas JIS.
"Negara enggak bisa melakukan kesewenang-wenangan terhadap ini, tapi kita berharap hal-hal yang pernah terjadi di daerah lain itu tidak terulang di DKI apalagi di kampanye penutupan," pungkasnya.
Sumber: jawapos