"Itu video lama kok, itu fitnah keji terhadap Mas Anies," kata dia, saat dihubungi melalui pesan teks, di Jakarta, Senin (26/2/2024).
Dia menjelaskan video itu merupakan upaya menjatuhkan dan menyerang Anies Baswedan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
"Era kini era disrupsi, semua hal bisa dikerjakan dan dilakukan orang. Kita pun rasanya sulit untuk melarang mereka. Jadi biarkan itu menjadi hak demokrasi meskipun tetap harus hati-hati dan sebaiknya masyarakat menghindari hoaks," kata dia.
Ramli menambahkan kondisi Anies tidak mengalami frustrasi. Video tersebut merupakan video lama yang digiring kembali dengan opini menyimpang.
"Yang pasti itu bukan frustasi, itu jauh sebelum pemilu. Video itu diambil saat Anies mengunjungi rumah kelahiran Bung Hatta di Sumatera Barat. Saat berkunjung ke rumah kelahiran Bung Hatta di Bukittinggi, Sumatera Barat, Kamis, 2 November 2023," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, beredar video yang menampilkan calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan tengah berbicara dengan lukisan mantan Wakil Presiden (Wapres) pertama Muhammad Hatta alias Bung Hatta. Dalam video itu, Anies mengadu soal kondisi negara saat ini.
Berdasarkan video yang dilihat pada Senin, 26 Februari 2024 itu, Anies tampak mengenakan kaus berwarna putih disertai kopiah hitam. Video tersebut pun beredar luas di sosial media.
"Dan Bung Hatta, hari ini (negara) kondisinya tidak sedang baik-baik saja. Integritas yang Bung Hatta tunjukkan, hari ini menjadi barang mewah," ujar Anies dari video itu.
"Bung Hatta memberikan kita keteladanan. Insya Allah jadi inspirasi, mudah-mudahan gagasan itu juga menjadi kekuatan untuk melakukan perubahan. Untuk menghadirkan kesetaraan, menghadirkan kebersamaan buat Indonesia kita, Insyaallah," katanya.
Video yang beredar itu lantas direspons warganet yang mempertanyakan kejiwaan capres yang diusung Koalisi Perubahan. Ada pernyataan bahwa video tersebut diambil setelah Pilpres 2024 berlangsung.
Sumber: tvone