Tak hanya itu, ia sebutkan, bahwa pertemuan kemarin membahas soal perkembangan terkini soal Pemilu.
"Kita diskusi tentang perkembangan saja, perkembangan kemarin menantau situasi, saling mencocokkan pandangan dan pandangan kita sama," kata Anies di kawasan Masjid Al Azhar, Jakarta Selatan, Jumat (16/2/2024).
Selain itu, Anies menuturukan, AMIN dan JK sepakat untuk terus memantau pelaksanaan pencoblosan Pemilu.
"Mengumpulkan fakta-fakta sehingga nanti ketika kita berbicara menyampaikan sikap itu berdasarkan pada fakta," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan, soal pertemuan tertutup dengan paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) di kediaman JK di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.
Bahkan JK tegaskan, pembicaraannya dengan AMIN berfokus pada situasi terkini usai pencoblosan dan penghitungan quick count.
"Semua sependapat bahwa kita menunggu hasil resmi dari KPU. Nah itu aja, bahwa tentu kita lihat sebagai suatu perhitungan awal. Tapi itu yang menentukan yang resmi KPU. Jadi kesimpulannya menunggu hasil rapat berubah," pungkas JK kepada wartawan, Rabu (14/2/2024) lalu.
Selain itu, JK juga akui dirinya bicara soal perbedaan survei dan quick count Pilpres, di mana Prabowo selalu mendapatkan persentase di bawah 50 persen, tetapi di quick count justru lebih dari 50 persen.
"Ya apa yangtadi itu ya ialah perhitungan sementara. Ya jadi tidak ada yg fix memang, survei itu untuk memperkirakan berdasarkan data-dara yg ada, quick count itu adalah perhitungan sementara dengan contoh-contoh dgn dasar katakanlah 1000 2000 TPS. Tapi selanjutnya tunggu perhitungan yang benar," ucapnya.
Sumber: tvone