"Saya khawatir Bapak tertipu, takut saya," kata Ahok di Kupang, baru-baru ini.
Ahok menjelaskan konteks dirinya memperingatkan Jokowi. Dia khawatir Prabowo tidak dapat melanjutkan program Jokowi saat memerintah.
Bahkan bisa saja Prabowo tidak mendengarkan Jokowi usai terpilih menjadi presiden, meskipun ada Gibran di pemerintahan.
"Kalau Pak Prabowo jadi presiden memangnya dia mau dengarin Pak Jokowi," ujar Ahok.
Ahok pun mencontohkan situasi politik di Filipina yang saat ini sedang panas. Saat ini Filipina dipimpin Presiden Ferdinand Bongbong Marcos Jr, putra mantan diktator Filipina Ferdinand Marcos; yang berpasangan dengan Sara Duterte, putri mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
Kini, Duterte tengah bersiap menggulingkan Bongbong dari kursi presiden. Padahal dulu Duterte menyetujui anaknya, Sara Duterte, mendampingi Bongbong sebagai wakil presiden.
"Berantem sekarang, Bongbong tak peduli, Duterte sumpah mau menggulingkan Bongbong. Presiden itu kepala pemerintahan dan negara. Bisa apa nanti kalau sudah jadi presiden," kata Ahok.
"Saya sebagai teman yang ingin pekerjaan Pak Jokowi berlanjut 10 tahun lagi dan itu hanya bisa dilanjutkan oleh Pak Ganjar," ujar mantan kader Partai Gerindra itu. []