Pembacaan pernyataan sikap disampaikan oleh Winston Herlanjaya mewakili 1.000 ketua umum simpul relawan pendukung Anies-Muhaimin dari seluruh Indonesia.
Pertama, kata dia, 1.000 ketua umum simpul relawan AMIN menolak hasil penghitungan cepat atau quick count yang dipublikasikan melalui media televisi nasional. Karena hal tersebut diduga terdapat manipulasi dan penggiringan opini.
“Penghitungan suara diduga telah bekerjasama dengan memanipulasi hasil penghitungan melalui Sirekap yang di-mark up untuk pasangan calon (paslon) 02 Prabowo-Gibran,” tegas Winston Herlanjaya.
Kemudian yang kedua, tambahnya, menolak hasil pemilu curang yang telah mengarahkan penambahan suara di atas rata-rata. Tindakan itu untuk kepentingan paslon 02 melalui aplikasi Sirekap yang di-setting seolah-olah memiliki perolehan suara di atas 50 persen.
Ketiga, lanjutnya, meminta kepada oknum anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang terlibat dalam manipulasi penipuan hak suara rakyat untuk segera ditangkap. Sebab tindakannya telah mencederai demokrasi Indonesia.
“Lantas yang keempat, kami menuntut agar Bawaslu RI benar-benar jujur dan tegas dalam melakukan pengawasan terhadap berbagai pelanggaran Pemilu 2024,” ucap Winston Herlanjaya.
Adapun yang kelima, sambungnya, menyatakan tidak sah kepada pasangan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2024. Sebab pasangan calon ini lahir dari hasil KKN dan melanggar konstitusi. Lolos di MK merupakan bentuk pemerkosaan lembaga tinggi negara.
Keenam, imbuhnya, meminta KPU RI untuk mendiskualifikasi pasangan 02 Prabowo-Gibran. Kemudian yang ketujuh, mendesak untuk dilakukannya pergantian seluruh komisioner KPU. Dan selanjutnya mengangkat pihak-pihak yang lebih dapat dipercaya oleh semua kalangan dengan segera.
“Kedelapan, meminta Jokowi mundur dari jabatan Presiden RI. Agar penyelenggaraan Pemilu 2024 dapat berjalan dengan jujur dan adil. Dan Jokowi harus tahu diri. Berjuang tanpa henti sampai kebenaran mengalahkan kecurangan,” tandas Winston Herlanjaya disahut dengan teriakan ‘merdeka’ dari para ketua umum simpul relawan yang hadir.
Sumber: kba