Akun Instagram @kabar_tebet mengunggah video itu. Tampak buku tersebut berjudul ‘ISLAM =/= LOGIS, untuk kalangan sendiri’.
Adapun dalam sub-bab buku tersebut tertulis judul ‘3 Fakta&Bukti Logis: Allah swt Bukan Tuhan’ yang isinya mengarah kepada penistaan terhadap agama Islam.
Sementara itu tertulis dalam keterangan, selebaran tersebut seorang karyawan rumah makan terima dari orang tak dikenal.
“Karyawan mengaku mendapat selebaran kertas fotocopy dengan cara dilempar. Setelah dibaca selebaran tersebut berisikan narasi sesat menyesatkan,” tulis keterangan dalam unggahan video.
Menanggapi peristiwa ini, Kapolsek Tebet, Kompol Murodih saat ini tengah menindaklanjuti adanya laporan dari masyarakat soal beredarnya selebaran aliran sesat itu.
“Kami tengah menindaklanjuti berita viral di medsos adanya BUKU ISLAM =/= LOGIS di rumah makan Pecel Lele LELA, Tebet, Jakarta Selatan yang viral di media sosial,” ucap Murodih, dalam keterangannya, pada Jumat (19/1).
Sementara itu pihaknya telah mengecek CCTV di sekitar lokasi. Namun hingga saat ini terduga pelaku belum dapat diketahui. Pasalnya lokasi CCTV tidak mengarah ke arah penyebar aliran sesat berjalan.
“Hasil pengecekan seluruh CCTV ada 3 titik. 1 CCTV berada di depan halaman (tidak aktif) dan 2 CCTV berada di dalam rumah makan (aktif) namun tidak merekam situasi di depan,” ungkap Murodih.
Kemudian Murodih menuturkan, polisi belum mengetahui pasti maksud dan tujuan pembuat selebaran tersebut.
Isi Buku
Polisi mengungkapkan bahwa buku yang diduga berisi aliran sesat ini terdiri dari 21 halaman yang terbagi menjadi dua bab.
“BAB 1 = 3 Fakta & Bukti Logis : Allah swt Bukan Tuhan. BAB 2 = 3 Fakta & Bukti Logis Yang Tidak Terbantah,” tukas Murodih.
Buku tersebut secara garis besar intinya menjelaskan bahwa agama Islam itu tidak logis. Mengaburkan atau menyesatkan ajaran agama Islam, simbol, sejarah, dan ka’bah sebagai kiblat yang diajarkan sesuai ajaran agama Islam.
Selain itu buku tersebut berisi agar orang tidak menganut agama Islam. Ataupun agar orang yang sudah menganut agama Islam agar pindah dari agama Islam.
“Dilihat dari isi buku tersebut, dugaan sementara diketahui untuk menghina, mengaburkan dan menyesatkan ajaran agama Islam,” papar Murodih.
Sumber: ftnews