Di antara yang dikabarkan meninggal yaitu seorang masinis Daop 2 Bandung, Julian Dwi Setiono. Ia merupakan masinis KA 350 Lokal Baraya yang terlibat tabrakan dengan KA Turangga. Kemudian, di media sosial beredar foto dan video terakhir Julian sebelum kereta mengalami kecelakaan yang diunggah oleh akun Instagram @infojawabarat.
“Selamat jalan, Pak Julian adalah masinis Daop 2 Bandung, beliau menjalani tugas terakhir dengan KA 350 Lokal Baraya sebagai masinis,” tulis keterangan narasi pengunggah.
Di dalam slide pertama terlihat foto masinis Julian sedang berada di kepala lokomotif kereta sambil senyum lebar kea rah kamera, kemudian di slide ke dua terlihat Julian dan asisten masinis yang sedang berfoto di dalam kepala lokomotif dengan senyum ke arah kamera.
Selain dua foto itu, dibagikan juga sebuah video yang memperlihatkan KA sebelum kecelakaan. Dituliskannya narasi “Sebelum kejadian Husnul Khotimah Pak Masinis.”.
Akun pengunggah momen itu di akhir narasi meminta masyarakat untuk mendoakan bagi mereka yang menjadi korban dalam kecelakaan itu:
“Yang Meninggal di hari jumat ini dalam keadaan mencari nafkah. Mari doakan, semoga amal dan ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan. Aamiin.” Pungkas penjelasan narasi unggah.
Perlu diketahui sebelumnya, dengan relasi Stasiun Gubeng-Stasiun Bandung, KA Eksekutif Turangga berangkat dari Surabaya pukul 20.00 WIB dan dijadwalkan tiba di Bandung pada pukul 06.17 WIB.
Namun nahas, saat di tengah perjalanan menuju Stasiun Bandung, tepatnya di jalur Cicalengka, KA Turangga harus dihadapkan dengan KA Commuter Line Baraya di jalur yang sama. Tabrakan pun tak dapat dihindarkan antara keduanya.
Berdasar video yang beredar di media sosial, nampak dua lokomotif kedua kereta tersebut saling bertumbuk di jalur yang sama. Salah satu lokomotif kereta itu pun tampak ringsek, sementara lokomotif lain terangkat ke atas dan miring.
Sumber: viva