GELORA.CO - Media sosial dihebohkan atas dugaan Walikota Medan sekaligus menantu Presiden RI Jokowi, Bobby Nasution yang diduga memiliki kekasih gelap atau berselingkuh dengan anggotanya sendiri berinisal CW.
Seorang wanita CW ini, sebelumnya bertugas sebagai videographer untuk media sosial milik akun pribadi Bobby Nasution dan kerap hadir pada kegiatan Wali Kota Medan itu.
Dugaan perselingkuhan itu muncul dan mulai banyak dikomentari di media sosial X usai Bobby mengunggah video kebersamaan dirinya bersama dengan putri Presiden RI, Kahiyang Ayu pada Sabtu (6/1/2024) lalu.
"Selamat malam minggu mblo," tulis Bobby dengan emotikon menjulurkan lidah sebagai penutup keterangan unggahannya di akun X @bobbynasution_ seperti yang dilihat tvOnenews.com, Senin (8/1/2024) malam.
Video berdurasi 0.29 detik itu menampilkan kegiatan-kegiatan Bobby bersama sang istri, menaiki sepeda motor, bernyanyi berdua di atas panggung dan menyapa masyarakat hingga memberikan buket bunga kepada Kahiyang Ayu.
Di sisi lain juga nampak terlihat, netizen ini kompak menyerbu akun X milik Bobby sebagai tujuan untuk mencari tahu kebenaran mengenai rumor perselingkuhan tersebut.
"Cm tanya lae... ini siapa lae.." tulis akun warganet di kolom komentar akun X milik Bobby Nasution yang turut menyematkan foto seorang perempuan mengenakan baju terusan warna cokelat dengan pose berbalik badan.
Selain itu, netizen juga turut mengunggah foto wanita yang diduga merupakan selingkuhan Bobby dengan membanjiri kolom komentar pada unggahan tersebut.
"Lg rame di timeline sy cewe ini siapa si dia?" tulis akun lainnya, yang juga menyematkan perempuan tersebut dengan pose lainnya.
Memasuki tahun politik ini, pengamat politik, Shohibul Anshor Siregar menyebutkan kalau dugaan ini benar atau tidak, pejabat yang diduga tersangkut dengan kasus viral ini pasti terganggu.
"Tentu dapat dibayangkan, jika hal ini tumbuh berkembang menjadi perbincangan nasional pasti resiko politiknya besar. Akan sangat banyak orang yang dengan sadar atau tidak, secara asosiatif mengaitkannya dengan kepentingan suksesi yang semakin menghangat," katanya ketika diwawancarai tvOnenews.com, Selasa (9/1/2023) siang.
Menurutnya, pejabat Medan yang diduga dalam kasus viral ini secara normatif patut dinyatakan sebagai sebuah mata rantai penting pemenangan salah satu capres.
"Dugaan dalam kasus viral ini, secara normatif patut dinyatakan sebagai mata rantai penting pemenangan salah satu pasangan Capres-Cawapres. Jadi, efeknya cukup serius," bebernya.
Sumber: tvone.