"Ini kebetulan calon ada tiga dan saya ditugasi oleh kongres partai sebagai ketua umum untuk memilih nanti calonnya. Nah, saya selalu melihat-lihat mana yang bagus. Oh ini, oh lihat lagi, sampai saya kontemplasi, sampai saya bicara sama bapak saya, terus saya tanya, lihat, lihat , lihat," ujar Megawati di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).
Dalam kesempatan itu, Megawati mengaku ada tiga pertimbangan menjadikan Ganjar sebagai capres. Pertama, Ganjar merupakan sosok yang enerjik.
Megawati menyebut, stamina yang prima diperlukan untuk menghadapi kontestasi pilpres.
"Capek benar lho, kalau keliling sampai ke kampung-kampung gitu tapi tidak pa-pa, saya senang. Saya duduk dengan mereka, dengarkan cerita kesedihan mereka," ucap dia.
Kedua, Megawati menyebut Ganjar merupakan sosok yang cerdas. Karena itulah Ganjar dipilih.
“Nah, saya memang berkeinginan Pak Ganjar, saya tanya dulu, kamu kalau saya tugasi nanti marah juga orang kalau saya bilang ditugasi, loh memang harus ditugasi. Beliau kader. Lalu Pak Mahfud saya tanya juga kalau nanti saya tugaskan menjadi calon presiden dan calon wakil presiden, harus menjalankan yang namanya rencana bagaimana memimpin bangsa dan negara ini,” kata dia.
Ketiga, Ganjar-Mahfud merupakan dwitunggal yang syarat akan pengalaman untuk bekerja melayani rakyat.
Sumber: kumparan