Direktur Eksekutif Migrant Care, Wahyu Susilo mengatakan nama-nama yang bermasalah itu berpotensi disalahgunakan untuk penggelembungan suara pada hari pencoblosan mendatang nanti.
Ia mengatakan pihaknya telah menerima informasi dan pengaduan dari diaspora Indonesia di New York, Amerika Serikat mengenai kejanggalan yang ada dalam DPT Luat Negeri yang ditetapkan oleh PPLN New York.
“Atas informasi dan pengaduan tersebut Migrant Care melakukan verifikasi atas DPT LN tersebut yang terdiri dari 11.141 pemilih,” kata Wahyu dalam keterangannya, Selasa (23/1/2024).
Berdasarkan verifikasi tersebut ditemukan beberapa data bermasalah dari DPT LN tersebut antara lain, nama-nama ganda dengan pilihan metode pemilihan yang berbeda – beda. Pihaknya meyakini nama-nama ganda tersebut sejatinya hanya dimiliki satu orang.
Nama-nama ganda ini berpotensi dimanfaatkan untuk penyelewengan suara. Ia menegaskan bahwa data yang dibagikan saat ini masih sebagian saja. Adapun data lainnya masih dalam proses verifikasi. "Sedang dianalisis," kata Wahyu
Wahyu menegaskan bahwa pihaknya bakal melaporkan temuannya kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI untuk menindak lanjuti temuannya tersebut. “Migrant care akan terus melakukan verifikasi atas kejanggalan ini dan diduga kejanggalan-kejanggalan ini juga terjadi di negara-negara lain,” ucap Wahyu.
Sumber: inilah