Tanpa Pandang Bulu, Bos Lippo Group Pecat Anak Kandungnya Sendiri karena ketahuan Bermain Trading

Tanpa Pandang Bulu, Bos Lippo Group Pecat Anak Kandungnya Sendiri karena ketahuan Bermain Trading

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Siapa yang tidak mengenal sosok Mochtar Riady? Ya dia adalah salah satu konglomerat Indonesia paling terkenal dengan total kekayaan mencapai Rp27,36 triliun.

Mochtar Riady dijuluki "Bapak Perbankan Indonesia" karena kepiawaiannya menyelamatkan bank-bank yang hampir kolaps. Dia pun pernah menjadi direktur utama BCA selama lebih dari 20 tahun. Lewat tangan dingin juga, BCA menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia.

Namun ada yang menarik dari sosok Mochtar Riady. Mochtar Riady sangat menentang permainan spekulasi seperti trading atau forex. Baginya hal itu bisa membahayakan.

Bahkan saking bencinya dengan trading, Mochtar Riady pernah memecat anak kandungnya sendiri yang bernama Andrew gara-gara ketahuan sedang bermain trading.

"Suatu hari aku masuk ke ruangan anakku dan aku menemukan komputer berisi informasi soal forex. Bagiku ini adalah spekulasi," ujarnya dikutip Hops.ID dari Instagram @fyifact, Selasa 2 Januari 2024.

Mochtar Riady yang memecat anaknya tersebut mendapatkan kritikan dan pertanyaan dari kolega. Lantaran mereka menganggap pemecatan tersebut tidak pantas karena Andrew sang anak dinilai orang yang pintar.

Namun, karena sudah mempunyai prinsip yang tegas, Mochtar Riady pun tetap dalam pendiriannya untuk memecat sang anak dari perusahaan.

"Ada yang bilang kenapa kamu memecat Andrew, kan dia sangat mahir," kata Mochtar menirukan ucapan koleganya.

"Aku bilang tidak, ini sangat berbahaya," ujar Mochtar lagi.

"Oh ini hanya masalah kecil, tidak perlu sampai memecat," kata kolega Mochtar lagi.

"Andrew harus keluar, jangan lagi terlibat di bank," kata Mochtar Riady lagi.

Mochtar Riady punya harta Rp27,36 triliun

Mochtar Riady menurut catatan pada tahun 2022 lalu berada di urutan ke 23 dalam "Indonesia's 50 Richest".

Total kekayaannya tercatat US$1,9 miliar atau bila dikalikan dengan kurs nilai tukar saat ini Rp14.400/US$, maka kini kekayaannya adalah sebesar Rp27,36 triliun.

Konglomerat keturunan Tionghoa-Indonesia kelahiran 9 Mei 1929 di Malang, Jawa Timur ini, telah dikenal sebagai seorang pengusaha sekaligus praktisi perbankan dari Indonesia yang mampu mengembangkan grup bisnisnya hingga ke luar negeri.***

Sumber: hops
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita