Isu kontroversial muncul di platform media sosial ketika akun Instagram dengan nama Rifan Ariansyah memposting komentar yang menciptakan ancaman serius terhadap keamanan Anies Baswedan, seorang calon presiden.
Dalam ungkapannya, Rifan Ariansyah dengan sangat tidak bijaksana menyuarakan niatnya untuk menembak kepala Anies Baswedan, menyertai pertanyaan tentang berapa lama hukumannya.
Dilakukan melalui akun Instagram pribadinya dengan username @rifanariansyah, komentar kontroversial ini kemudian menjadi viral. Namun, sayangnya, akun tersebut kini sudah tidak dapat ditemukan dalam hasil pencarian.
Seorang pengguna Instagram dengan username @blackshark7890 berhasil mengungkap identitas pelaku ancaman ini sebagai Rifan Ariansyah.
Dengan nada serius, @blackshark7890 menanggapi komentar tersebut, menyatakan bahwa ancaman semacam itu merupakan hal serius.
"Komentar seperti ini adalah ancaman serius. Ayo Tim Amin di Kaltim, samperin dan proses," tulisnya.
Dia juga mengajak tim pendukung Anies Baswedan di Kalimantan Timur untuk melacak dan memproses Rifan Ariansyah.
Informasi lebih lanjut mengenai identitas Rifan Ariansyah diungkapkan oleh @blackshark7890. Menurutnya, Rifan Ariansyah lahir di Bontang pada tanggal 19 September 1999.
Pria berusia 24 tahun ini memiliki dua alamat tempat tinggal, pertama di Jalan Pinang Baru, Kelurahan Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Sementara alamat kedua terletak di Jalan I. A. Muis, Kelurahan Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Pengungkapan identitas Rifan Ariansyah menciptakan berbagai komentar dari warganet.
Salah satunya datang dari akun @riv4lism, yang menyatakan bahwa meskipun mungkin Rifan menganggap komentarnya sebagai bercanda, namun tindakan tersebut sudah dapat dianggap sebagai ancaman serius.
"Mungkin dia menganggap bahwa perkataannya adalah bercanda. Tapi ini sudah bisa disebut sebagai sebuah ancaman," ujar akun @riv4lism.
Beberapa warganet lainnya mengamati bahwa meskipun akun Instagram Rifan sudah tidak aktif, akun Facebooknya masih aktif.
"Fb nya masih tapi udah gak ada postingan lagi, kemarin mas masih ada padahal," ungkap akun @Shunny4502.
Akun @cOmbra1n menambahkan pandangan mereka, menyatakan bahwa meskipun mungkin Rifan Ariansyah bermaksud bercanda, tindakan semacam itu harus dihentikan karena dapat menimbulkan efek domino dan menjadi contoh bagi yang lain.
Sebuah komentar yang mencerminkan pandangan kritis datang dari akun @cattheseekers, yang menyebutkan bahwa terlepas dari niat baik atau bercanda, kebanyakan Generasi Z seringkali berbicara tanpa memikirkan konsekuensinya dengan bijak.
"Ironis sama Gen Z ya gitu kebanyakan kalo ngomong asal ngomong jarang di pikir pake otak dulu," ujar akun lainnnya.
Hal ini disoroti sebagai ironi yang perlu mendapatkan perhatian lebih lanjut.***
Sumber: viv