Soal Videotron Anies Ditakedown Sepihak, Bawaslu: Bisa Saja karena Kontrak Habis

Soal Videotron Anies Ditakedown Sepihak, Bawaslu: Bisa Saja karena Kontrak Habis

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengaku sedang melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait kasus penurunan videotron capres nomor urut 1 Anies Baswedan.

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menjelaskan, persoalan tersebut berkaitan dengan pihak ketiga dan Pemda. Dikatakannya, ia telah memerintahkan Bawaslu Jakarta untuk menyelidiki terkait kebenaran dari kejadian tersebut.

Rahmat meminta semua pihak bersabar jangan saling tuding, karena bisa saja penurunan dilakukan terkait dengan durasi kontrak iklan yang sudah jatuh tempo.

"Kita lagi perintahkan Bawaslu DKI untuk koordinasi dengan Pemprov menelusuri, apakah benar? Tiba-tiba (misalnya) pihak ketiganya (mengaku) enggak, kata pihak ketiganya 'saya enggak bisa masang sudah putus kontrak', ya monggo saja diturunkan," ungkap dia saat ditemui di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2024).

Ia menjelaskan, selain Bawaslu Jakarta, pihaknya juga menugaskan Bawaslu Bekasi untuk berkoordinasi terkait penurunan videotron tersebut. Selain itu, Bagja mengatakan ia tidak mau berandai-andai soal izin dari videotron tersebut, dan memilih untuk menunggu hasil koordinasi Bawaslu dengan Pemda.

Sebelumnya diberitakan, sebuah iklan kampanye yang dibuat pecinta budaya K-pop untuk mendukung capres nomor urut 1, Anies Baswedan melalui Olppaemi Project, viral pasca di-takedown secara sepihak.

Padahal masa penayangan iklan tersebut belum memasuki masa tenggang. Melalui akun X (Twitter) @olpproject pun menyampaikan permintaan maaf pasca peristiwa ini.

"Halo ini Olppaemi Project. Senang sekali rasanya menerima apresiasi yang sangat positif terhadap project yang kami lakukan. Project ini tidak akan berjalan tanpa dukungan, baik moral dan materi dari seluruh Humanies (sebutan bagi netizen Olppaemi)," tulis akun @olpproject dikutip Selasa (16/1/2024).

"Sayangnya, kami harus mengabarkan bahwa LED Ads yang telah dijadwalkan tayang selama seminggu (15-21 Januari 2024) di Bekasi dan Jakarta, tidak dapat lanjut tayang di lokasi tersebut, karena suatu hal yang di luar kuasa kami," lanjutnya.

Meski begitu, Olppaemi Project mengaku sedang mengupayakan solusi terbaik dengan pihak terkait. Kabar ini pun langsung direspons oleh Anies melalui akun X (Twitter) pribadinya di @aniesbaswedan. "Apresiasi setingginya buat semua yang sudah jalankan dan dukung inisiatif luar biasa ini, walau berujung tidak seperti yang kita harapkan," kata Anies.

Sebelumnya, Olppaemi Project sempat menayangkan iklan kampanye melalui videotron, yang ditampilkan di Graha Mandiri Jakarta dan di depan Grand Metropolitan Bekasi.

Namun, belum sampai satu hari penayangan iklan ini, justru pihaknya mendapat kabar bahwa tayangan ini di-takedown. Sontak hal ini juga menimbulkan berbagai sentimen negatif dari netizen, khususnya pada media sosial X.

Sumber: inilah.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita